Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 31 Maret 2022 | 22:42 WIB
Pengendara roda dua mengisi bahan bakar jenis Pertamax di SPBU Coco Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (23/3/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraKalbar.id - PT Pertamina (Persero) resmi mengungkapkan kenaikan harga bahan bakar minyak nonsubsidi jenis pertamax yang akan dimulai 1 April 2022 pukul 00.00 waktu setempat.

Harga pertamax diketahui akan naik Rp3.500 per liter dari harga sebelumnya yang hanya Rp9.000 per menjadi Rp12.500.

"Pertamina melakukan penyesuaian harga BBM umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri ESDM Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis bahan bakar minyak umum jenis bensin dan minyak solar yang disalurkan melalui stasiun pengisian bahan bakar umum," ungkap Vice President Corporate Communications Pertamina Fajriyah Usman dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Kamis.

Kenaikan harga pertamax akan berlaku di sejumlah wilayah, yakni Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Rincian Harga Pertamax Setelah Naik di Seluruh Indonesia, Paling Mahal di Papua, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku

Sementara itu, untuk beberapa wilayah seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua, hingga Papua Barat, harga pertamax naik Rp3.550 dari sebelumnya hanya dijual Rp9.200 menjadi Rp12.750 per liter.

Kenaikan harga bahan bakar nonsubsidi tersebut dilakukan pertamina dengan tujuan mengurangi beban perseroan yang tertekan akibat harga minyak dunia yang telah bertengger di atas 100 dolar AS per barel.

Meski begitu, perseroan menyatakan bahwa kenaikan harga ini masih berada jauh di bawah nilai keekonomian.

"Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak tahun 2019," terang Pejabat Sementara Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sempat menyatakan bahwa nilai keekonomian pertamax adalah Rp16.000 per liter. Harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari membuat harga keekonomian pertamax melambung.

Baca Juga: Harga Pertamax di Jawa Barat Naik Jadi Rp 12.500 per Liter Mulai 1 April 2022

Pemerintah Indonesia menilai konflik geopolitik Ukraina dan Rusia masih menjadi faktor yang mendorong kenaikan harga.

Selain itu, pasokan minyak mentah dari Rusia dan Kazakhstan yang terganggu akibat kerusakan pipa Caspian Pipeline Consortium juga berdampak pada berkurangnya pasokan ke Uni Eropa.

Situasi tersebut kemudian mendorong harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 tercatat 114,55 dolar AS per barel atau melonjak hingga lebih dari 56 persen dari periode Desember 2021 yang hanya sebesar 73,36 dolar AS per barel. Antara

Load More