SuaraKalbar.id - Ada beragam kuliner yang dijual di stand-stand jajanan di lokasi tersebut, salah satunya adalah makanan khas Pontianak yakni sotong pangkong, juga beragam kuliner khas lainnya.
"Pengunjung bisa membeli aneka kuliner khas Kalbar. Kue atau jajanan tradisional tempo dulu yang mungkin sudah hampir dilupakan dihadirkan untuk berbuka,” ujar Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Disporapar Kota Pontianak Harry Ronaldi, mengutipa Antara, Senin (11/4/2022).
Adapun sotong pangkong, merupakan makanan khas Pontianak yang banyak jumpai di bulan Ramadhan. Sedangkan untuk hari biasa hanya di tempat tertentu saja.
Makanan ini berbahan dasar ikan sotong yang dipangkong (dipukul) kemudian dipanggang dan diberi kuah dengan khas bumbu yang pedas. Makanan ini dijual dengan harga Rp30.000 dan Rp60.000.
Selanjutnya, ada kue jorong-jorong yang merupakan menu wajib di jajanan pasar Pontianak. Makanan ini berbahan dasar tepung beras dan gula pasir kemudian dibalut dengan daun pandan, sehingga menambah khas aroma dari jorong-jorong yang memiliki ciri khas rasa manis dan gurih.
Kemudian ada kue Pasong, yakni makanan yang hampir sama dengan jorong-jorong, namun memiliki bentuk wadah yang berbeda yakni seperti trapesium, makanan ini juga memiliki rasa yang manis. Selain wadah yang menjadi pembeda kedua makanan juga gula merah yang hanya ditambahkan di pasong.
“Pasong dan jorong-jorong merupakan makanan lokal yang kita jual saat bulan Ramadhan saja. Kedua makanan ini memiliki aroma khas daun pandan dan memiliki rasa yang manis. Keduanya dijual dengan harga masing-masing Rp1.500,” kata pedagang makanan, Rosa.
Kuliner yang juga patut dibeli selanjutnya yakni Patlau. Berbahan dasar dari beras ketan dan dibungkus dengan daun pisang. Hidangan ini dapat dinikmati sembari dicolek dengan sambal udang ebi. Makanan ini di jual dengan harga Rp2000 per satuannya.
Kuliner yang patut dibeli dan sudah menjadi khas Kalbar lainnya yakni kerupuk basah. Kerupuk basah merupakan makanan khas Kabupaten Kapuas Hulu yang juga sering dijumpai di berbagai wilayah yang ada di Kalbar. Makanan berbahan dasar ikan ini diolah menjadi kerupuk basah dan diberi sambal kacang. Kerupuk basah dijual dengan harga Rp15.000 satu porsi.
Baca Juga: Resep Bakso Daging dengan Saus Cocol Tzatziki Khas Eropa, Dijamin Enak!
"Kami menjual kerupuk basah sudah sejak lama. Sekarang, pemasaran kerupuk basah ini tak hanya ke penjuru Kalbar, namun juga sampai ke luar pulau," ujar Cecep, penjual kerupuk basah di Kampong Ramadhan Pontianak.
Selain kue, ada juga kopi khas Kalbar yakni Kopi Kayong Utara juga tersedia di Kampong Ramadhan Pontianak. Yang membedakan Kopi Kayong Utara dari kopi biasanya yakni pada jenis buah kopinya.
Biasanya, kopi yang biasa di jual di Pontianak merupakan kopi robusta atau arabika. Namun, kopi dari Kayong Utara tepatnya yang ditanam di Seponti ini menggunakan jenis kopi liberika. Kopi ini dapat dinikmati dengan harga Rp15.000.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara