SuaraKalbar.id - Menyiapkan menu sahur dan berbuka menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang tidak punya banyak waktu luang, alias sibuk. Oleh karena itu, erlu menyediakan menu dengan cara yang relative singkat, atau praktis.
Lewat artikel yang dikutip dari Antara, Dokter Spesialis Gizi Klinik dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.GK memberikan ide praktis menu sahur dan berbuka puasa bagi Anda yang relatif tak memiliki banyak waktu untuk memasak selama Ramadhan.
"Kalau mau praktis, kita sebenarnya sudah mempersiapkan sebelumnya, jadi tidak sahur atau berbuka baru masak," ujarnya, seperti dikutip dari Antara, Kamis (21/4/2022).
Diana yang kerap menjadi pembicara di sejumlah talkshow kesehatan itu pertama-tama menekankan pentingnya Anda tetap memenuhi kebutuhan gizi seimbang dan lengkap melalui menu makanan Anda.
Dirinya kemudian memberikan rekomendasi agar Anda menyiapkan menu praktis untuk beberapa hari, misalnya ayam yang diungkep atau diberi bumbu kuning. Bersama ayam, Anda juga bisa memasukkan bahan makanan lain semisal tahu, tempe atau telur sebagai sumber protein.
"Misalnya kita siapkan dalam seminggu mau bikin praktis menu ayam, ayam sudah diungkep bumbu kuning jadi nanti saat sahur pun tinggal kita panggang, masukkan oven atau fryer. Atau misalnya tahu dan tempenya sudah dibacem, jadi sudah disiapkan untuk 3-4 hari sekalian," saran Dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya itu.
kata Dia, nantinya jelang sahur atau berbuka puasa, Anda hanya tinggal mengeluarkan ungkepan dari lemari es dan menghangatkannya sebentar.
sedangkan untuk sayuran, Anda bisa memotong-motong semisal tomat dan timun untuk dikonsumsi mentah, atau selada.
"Itu gampang, mentah saja atau selada juga praktis," kata Diana.
Baca Juga: Resep Kolak Pisang Bakar, Sajian Manis saat Buka Puasa
tidak lupa, dirinya juga menyarankan untuk tetap mengkonsumsi sumber gizi lain seperti karbohidrat yang bisa didapatkan dari nasi, kentang atau sumber makanan lainnya. Bagi Anda yang menerapkan pola makan tanpa mengonsumsi makanan dari hewan atau vegetarian, maka sumber protein nabati perlu diperbanyak.
"Jangan lupa tambahkan sayur-sayuran, kita bisa kombinasikan berbagai jenis sayuran dan lemak. Lemak ini bisa dipakai untuk menumis sayurnya boleh atau menumis tahu dan tempe untuk memenuhi kebutuhan lemak kita," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Naik Kelas, UMKM Fashion Bandung Makin Dikenal Lewat Rumah BUMN BRI
-
Pemberdayaan BRI Buktikan UMKM Jahit Rumahan Mampu Tembus Pasar Internasional
-
Kompak! Puluhan Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
-
Hingga Agustus 2025, BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun
-
BRI Dukung Pertumbuhan UMKM lewat Penempatan Dana Pemerintah Rp55 Triliun