SuaraKalbar.id - Sempat terhenti karena sedang dilakukan perbaikan, ferry penyeberangan Bardanadi - Siantan kini mulai beroperasi kembali.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pontianak, Utin Srilena Candramidi operasional ferry penyeberangan Bardanadi-Sianyan akan mulai berjalan normal seperti biasa yakni mulai pukul 06.00 hingga 20.00 WIB setiap hari.
"Alhamdulillah hari ini sudah mulai beroperasi, paling lambat pukul 14.00 WIB kapal ferry penyeberangan sudah bisa melayani masyarakat untuk penyeberangan," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dihimpun, Jumat (22/4/2022).
Namun menurut Utin, tidak menutup kemungkinan jika dibutuhkan terutama menjelang Hari Raya Idulfitri, pihaknya akan menambah waktu operasionalnya hingga pukul 21.00 WIB.
Ia pun berharap, dengan mulai beroperasinya ferry penyeberangan itu bisa mengurangi kemacetan yang terjadi di Jembatan Kapuas I dan Kapuas II selama penutupan sementara operasional kapal ferry.
"Memang selama tidak beroperasinya ferry penyeberangan mengakibatkan kemacetan di Jembatan Kapuas I dan II karena menumpuknya kendaraan yang melintasi di sana," katanya.
Adapun menurut Utin, awalnya penutupan sementara operasional ferry penyeberangan dikarenakan adanya perbaikan dermaga yakni tiang fender atau dolphinnya.
Perbaikan tersebut memang membutuhkan waktu yang lama karena tergantung kondisi arus sungai. Saat air sungai tengah mengalami pasang yang tinggi, pengerjaannya tidak bisa dilanjutkan sehingga menunggu air dalam kondisi surut.
"Setelah selesai pengerjaan dermaganya, kemudian dilanjutkan dengan pemeliharaan untuk pematangan tiang fender tersebut," terangnya.
Baca Juga: Lebaran 2022, Dishub Surakarta Prediksi 7,4 Juta Kendaraan Bakal Melintasi Kota Solo
Semantara itu, Direktur Komersial dan Teknik PT Jembatan Nusantara (JN) Ferry, Solihin menjelaskan, tertundanya operasional ferry penyeberangan dikarenakan kapal memerlukan perawatan docking atau annual survey.
"Alhamdulillah semua sudah dikerjakan, baik berkaitan dengan mesin, bangunan fisiknya, hingga peralata penumpang dan krunya semua sudah standarisasi," tuturnya.
Ia mengatakan, kapal ferry yang dioperasikan pihaknya bisa menampung sekitar 20 unit kendaraan roda empat ukuran kecil. Untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang ferry menjelang lebaran, pihaknya masih melihat kondisi mendatang.
Namun, tidak menutup kemungkinan dalam keadaan-keadaan tertentu sesuai dengan instruksi dari pihak Pemerintah Kota Pontianak waktu operasionalnya ditambah.
"Intinya kami ingin memperlancar arus penyeberangan. Hari Raya Idulfitri ferry penyeberangan tetap beroperasi. Kami juga menyiapkan posko pada ferry penyeberangan," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan
-
BRI Dorong Ekonomi Hijau Lewat Pameran Tanaman Hias Internasional FLOII Expo 2025
-
BRI Hadirkan Semangat Baru di USS 2025: The Name Got Shorter, The Vision Got Bigger
-
BRImo Makin Gacor, Transaksi Tembus Rp.5000 Triliun
-
KUR BRI: Bukan Sekadar Pinjaman, Tapi Katalis Ekonomi Rakyat