Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 27 April 2022 | 14:22 WIB
Para peserta aksi bersih-bersih Sungai Kapuas tengah memungut sampah di sungai dengan menggunakan sampan dan penjaring. [SuaraKalbar.co.id]

"Banyak pihak tidak percaya perubahan iklim karena jangkauan melewati jangkauan umur kita. Jadi merasa hal itu fenomena alam yang memang sudah seharusnya terjadi," katanya.

Padahal menurut Haryono, anomali suhu di Indonesia sudah terjadi sejak penelitian terakhir tahun 1981. Hampir seluruh wilayah di Indonesia mengalami kenaikan suhu.

"Perubahan iklim itu 90 persen penyebabnya karena aktivitas manusia. Anomali suhu 1981 sampai 2021, hampir rata semuanya sudah naik suhu dibanding 1981 dan perubahan iklim sudah terjadi," terangnya.

Sayang kata Haryono, bancana akibat perubahan iklim hanya direspon melalui penanganan bencana. Belum ada langkah konkrit pemerintah untuk melakukan mitigasi bencana terkait perubahan iklim.

Baca Juga: Viral di Tiktok, Pemudik Asal Kalbar Nekat Menaikkan Motor ke Atas Mobil, Netizen: Itu Bukan Mudik, Tapi Ngungsi!

Load More