Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 08 April 2025 | 14:02 WIB
Ilustrasi service motor setelah menempuh jarak jauh. (Pexels/cottonbro)

SuaraKalbar.id - Motor adalah sahabat setia bagi banyak pengendara di Indonesia, terutama saat harus menempuh perjalanan jauh seperti mudik, touring, atau perjalanan dinas antar kota.

Namun, perjalanan jarak jauh membuat motor bekerja lebih keras dari biasanya.

Mesin bisa mengalami overheat, komponen aus, dan performa menurun jika tidak segera dicek setelah perjalanan usai.

Agar motor tetap awet, aman, dan nyaman digunakan, berikut adalah sejumlah tips servis motor pasca menempuh jarak jauh.

Baca Juga: BRI Bangun Posko Mudik BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol

1. Ganti Oli Mesin

Hal pertama yang harus dilakukan setelah perjalanan jauh adalah mengganti oli mesin.

Jarak tempuh yang panjang dan kondisi jalan yang bervariasi (macet, tanjakan, turunan, dll) menyebabkan oli cepat menurun kualitasnya.

Oli yang kotor dan encer tidak lagi melindungi mesin secara optimal, bahkan bisa mempercepat kerusakan komponen internal mesin.

Jika Anda merasa perjalanan telah melampaui batas kilometer pergantian oli (biasanya tiap 2.000–4.000 km), sebaiknya langsung ganti oli tanpa menunggu gejala kerusakan muncul.

2. Cek dan Bersihkan Filter Udara

Filter udara bertugas menyaring debu dan partikel dari luar sebelum masuk ke ruang bakar.

Baca Juga: Dukung Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025, BRI Group Berangkatkan 8.482 Pemudik Secara Gratis

Selama perjalanan jauh, terutama saat melintasi daerah berdebu atau berkendara di musim kemarau, filter udara bisa sangat kotor atau bahkan tersumbat.

Filter yang kotor menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros dan tarikan motor terasa berat.

Bersihkan filter udara atau ganti jika kondisinya sudah tidak layak pakai.

3. Periksa Busi

Busi adalah pemantik api di dalam mesin, dan kinerjanya sangat krusial.

Setelah perjalanan panjang, busi bisa mengalami penumpukan karbon atau keausan elektroda.

Jika motor terasa sulit dihidupkan atau tarikan terasa berat, bisa jadi businya sudah tidak optimal.

Load More