SuaraKalbar.id - Saat merayakan lebaran Idul Fitri, sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia untuk bersilaturrahmi ke sanak saudara dan kerabat.
Biasanya, di setiap rumah yang kita kunjungi kita akan menadapatkan suguhan berbagai makanan dan jajanan.
Nah, pengaturan porsi makan menjadi kunci penting agar kita tidak mengalami masalah kesehatan, seperti kadar kolesterol jahat naik ataupun sembelit.
Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi dr. Ida Gunawan, M.S, Sp.GK, M.Kes (K), FINEM dari RS Pondok Indah - Puri Indah pertama-tama menyarankan Anda membagi jenis makanan yang ada di dalam piring, yakni setengah piring dengan sayuran dan buah beraneka ragam warna.
Mengingat hidangan Lebaran seringkali didominasi kandungan lemak, gula dan garam. Sayuran dan buah menjadi sangat penting karena mengandung serat. Sayuran dan buah harus Anda konsumsi dalam porsi seimbang.
"Makanya setengah piring isinya sayur dan buah, supaya komposisi serat dan antioksidan tercukupi," terangnya.
Setelah itu, isi seperempat piring atau setara 45-65 persen dengan karbohidrat, semisal nasi, ketupat, mi, kentang atau bihun. Ida mengingatkan Anda sebaiknya tak memilih sumber karbohidrat dengan kandungan gula tinggi.
Kemudian, sisa seperempat lainnya bisa Anda isi dengan lauk-lauk yakni protein seperti daging, ikan, telur atau sumber nabati misalnya tahu dan tempe.
"Protein bisa daging yang lemaknya tidak terlalu banyak, ikan, telur boleh tetapi jumlahnya jangan berlebihan," kata Ida.
Baca Juga: Hilal Tak Tampak, Ini Deretan Negara yang Rayakan Idul Fitri Tanggal 3 Mei
Selain itu, jika anda menemukan hidangan bersantan, Ida tak menyarankan Anda menambahkan banyak santan ke dalam piring makanan Anda. Pada menu rendang misalnya, Anda bisa mengambil daging rendang tanpa harus berlebihan mengambil bumbunya. Pun halnya dengan sayuran dengan kuah santan.
"Kita jangan menambahkan santan ke dalam menu makanan kita, jadi cukup sayuran saja yang diambil yang pasti di situ sudah menempel yang namanya kuah-kuah santannya. Cukup dimakan sayurannya saja bersama ketupatnya atau bersama rendangnya, tetapi dagingnya saja. Bumbu rendangnya hanya sudah tercampur saja," pungkasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Hilal Tak Tampak, Ini Deretan Negara yang Rayakan Idul Fitri Tanggal 3 Mei
-
Perayaan May Day di Surabaya, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah Menyerukan Semangat Silaturahmi dan Kebersamaan
-
Makna Filosofis Ketupat yang Jadi Hidangan Khas Lebaran di Indonesia
-
Waspada! Ini Tips Cegah Penipuan Online Selama Lebaran
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Fee Based Income BRI Tumbuh dari Layanan AgenBRILink Inklusif
-
Rekomendasi Hampers Cangkir Pilihan Online
-
7 Fakta Grup Facebook Gay di Pontianak yang Bikin Heboh Netizen
-
Asal-usul Nama Pontianak dan Kisah Mistis di Baliknya
-
Mengenal Lebih Dekat Suku Dayak: Tradisi, Adat, dan Warisan Budaya Kalimantan Barat