SuaraKalbar.id - Dentuman menggelegar kala meriam karbit disulut secara bergantian yang membuat malam idul fitri di Pontianak semakin meriah.
Tak ingin ketinggalan, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol Andi Herindra dan Dandim 1207/Pontianak, Kolonel Arh Hendra Roza ikut menyulut meriam karbit yang ada di Gang Kuantan Kelurahan Benua Melayu Laut Kecamatan Pontianak Selatan.
Menurut pantauan Edi, setidaknya lebih dari 20 titik lokasi yang memainkan meriam karbit.
Masyarakat masih sangat antusias pada permainan tradisional yang dimainkan setiap malam lebaran di tepian Sungai Kapuas, bahkan meski tahun ini festival meriam karbit tidak dapat digelar.
"Masyarakat masih sangat antusias karena merupakan budaya kearifan lokal Kota Pontianak. Walaupun tanpa festival, tetapi permainan meriam karbit cukup meriah pada malam ini," ungkap Edi usai menyulut satu di antara lima meriam karbit yang disediakan panitia, Minggu (1/5/2022) malam.
Menurut Edi, meski tahun ini festival Meriam karbit tak bisa digelar, namun tahun depan festival itu direncanakan akan kembali digelar dengan lebih semarak. Sebagai upaya pelestarian budaya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak juga melakukan pembinaan terhadap kelompok-kelompok meriam karbit.
"Setiap digelar festival, kita berikan uang pembinaan bagi peserta festival," katanya.
Bagi Edi, meriam karbit menjadi bagian kehidupan masyarakat terutama yang bermukim di tepian Sungai Kapuas. Sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), meriam karbit memiliki nilai historis berdirinya Kota Pontianak. Potensi yang dimiliki Kota Pontianak selain Sungai Kapuas, juga diperkaya dengan budayanya seperti tradisi permainan meriam karbit ini.
"Kita ingin menggali lebih dalam budaya-budaya yang ada di Kota Pontianak sehingga menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung," katanya.
Baca Juga: Kader Demokrat Lebaran di Kediaman Pribadi SBY, SBY: Saya Ingin Fokus Menjadi Pelukis
Benua Melayu Laut sendiri saat ini menjadi kebanggaan masyarakat Pontianak karena masuk dalam 50 besar desa wisata se-Indonesia dari 500 peserta. Capaian ini menjadi penyemangat bagi warga untuk membangun kampung atau kelurahan ini menjadi lebih baik dan ramah wisata. Untuk itu, Pemkot Pontianak akan memberi dukungan berupa pembangunan infrastruktur dengan harapan warga sekitar ikut menjaga keamanan dan ketertiban serta kebersihan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kocak! Bikin Video Ucapan Lebaran 2022, Kekasih Anak Sule Malah Dianggap Warganet Pakai Baju Partai: PDI Perjuangan?
-
Kader Demokrat Lebaran di Kediaman Pribadi SBY, SBY: Saya Ingin Fokus Menjadi Pelukis
-
Lebaran Hari Pertama, Masyarakat Bengkayang Ramai-ramai Ziarah Kubur
-
Wali Kota Batu Imbau Wisatawan Tetap Patuh Prokes Selama Libur Lebaran 2022
-
Luhut Ucap Syukur 80 Juta Masyarakat Bisa Mudik Lebaran Tahun Ini, Netizen : Kabar Dari Mana Pak?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
Terkini
-
Desa BRILiaN Hargobinangun Kelola Sampah Digital dan Pariwisata, UMKM Tumbuh Bersama BRI
-
SPMB 2025 Kota Pontianak, Ini Daftar Sekolah yang Buka Jalur Domisili untuk Siswa Luar Kota
-
Kalbar Akan Bentuk 2.038 Koperasi Merah Putih, Ini Syarat Untuk Jadi Anggota dan Raih Manfaatnya!
-
Pengundian Dilakukan Transparan, Para Pemenang Menerima Hadiah BRImo FSTVL 2024
-
Mengungkap Sejarah Suku Dayak, Dari Rumah Panjang Hingga Mitos Panglima Burung