Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 03 Mei 2022 | 13:00 WIB
Ilustrasi pola makan sehat (Freepik.com/freepik)

SuaraKalbar.id - Menikmati hidangan saat berkumpul bersama keluarga di momen Idul Fitri memang jadi tradisi yang wajib di hari lebaran. Namun, jika kebablasan, hal itu dapat beresiko memunculkan berbagai masalah kesehatan.

Oleh sebab itu, Executive Director of Community Health, Abu Dhabi Public Health Centre, Dr. Omniyat Al Hajeri mengingatkan, Anda sebaiknya tetap memperaktikkan kebiasaan khususnya pola makan sehat seperti saat Ramadhan pada bulan-bulan berikutnya.

“Kita harus mengadopsi beberapa praktik yang kita pelajari selama bulan suci, seperti berhenti makan ketika merasa relatif kenyang dan kembali secara bertahap ke jadwal makan," kata nya, melansir dari Antara, Selasa (3/5/2022).

Menurut Hajeri, Anda sebaiknya menghindari makan berlebihan usai Ramadhan demi mencegah tubuh terkejut dan memicu lonjakan gula darah yang dapat mengakibatkan efek seperti gangguan pencernaan, mulas, dan penambahan berat badan.

Baca Juga: 672 Napi Lapas Sampit Dibebaskan Seusai Dapat Remisi Idul Fitri

“Anda bisa makan dalam jumlah sedikit dengan interval 3-4 jam dan jagalah hidrasi tubuh dengan minum cukup air,” katanya.

Dia menekankan Anda menerapkan diet seimbang termasuk memasukkan sayuran dan buah untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dari puasa selama bulan suci. Selain itu, Anda perlu tetap aktif dan melakukan olahraga secara teratur.

“Bergerak juga kunci untuk menjaga kesehatan sendi dan sistem kardiovaskular yang sehat," katanya.

hajeri menyarankan, Anda juga bisa mempertimbangkan puasa lebih sering usai Ramadhan. Efek puasa telah terbukti secara global dan terus meningkat prevalensinya di dunia kesehatan dan kebugaran.

Efek ini termasuk pengaturan gula darah, memerangi peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak, dan membantu penurunan berat badan.

Baca Juga: Video Viral Bikin Gemas! Balita Ini Salah Emak Gara-gara Keluarganya Pakai Baju Kembaran saat Lebaran

"Tentu saja, ketika menyangkut orang dengan penyakit komorbid, kami menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter," demikian pesannya.

Load More