Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 04 Mei 2022 | 02:40 WIB
"Tug boat" milik PT KPI RU IV Cilacap saat memadamkan salah satu kapal nelayan yang terbakar di Dermaga Batere, Cilacap, Selasa (3/5/2022) malam. (ANTARA/HO-PT KPI RU IV Cilacap)

SuaraKalbar.id - Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Eko Widiantoro, mengungkapkan peristiwa kebakaran melanda 45 kapal yang terdiri atas 44 kapal nelayan dan satu kapal jenis "tug boat" di Dermaga Batere dan Dermaga Wijayapura, Kelurahan Tambakreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

"Ada 45 kapal terdiri 44 kapal nelayan dan satu 'tug boat'. Kami belum bisa merinci karena harus mendata dulu jenis-jenisnya termasuk (berapa) GT-nya berapa," katanya.

Mengenai penyebab peristiwa kebakaran tersebut, Kepolisian Resor Cilacap masih melakukan penyelidikan.

Menurut Eko, Tim Laboratorium Forensik Cabang Semarang juga akan turun ke lokasi kejadian untuk memastikan penyebab terjadinya kebakaran.

Baca Juga: Kebakaran Kapal di Cilacap Tak Berdampak ke Pertamina

"Masih dalam penyelidikan," ungkap Kapolres menegaskan.

Sementara itu, untuk kronologi kejadian, kebakaran tersebut pertama kali terjadi pada salah satu kapal yang sedang bersandar di Dermaga Batere pada hari Selasa (3/5), pukul 17.10 WIB, yang diawali dengan ledakan dari kapal tersebut.

Tidak berselang lama, kobaran api merambat ke kapal-kapal lain yang sedang bersandar di Dermaga Batere. Bahkan, kebakaran meluas hingga Dermaga Wijayapura (tempat penyeberangan khusus menuju lembaga pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan, red.) yang letaknya berdekatan dengan Dermaga Batere.

Hingga pukul 23.45 WIB, petugas gabungan masih berupaya memadamkan kebakaran tersebut.

Baca Juga: Dampak Kebakaran Kapal di Dermaga Batere Cilacap, Puluhan Keluarga Terpaksa Diungsikan

Load More