Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 19 Mei 2022 | 17:25 WIB
Mantan Presiden AS, George W Bush (Shutterstock).

SuaraKalbar.id - Mantan Presiden AS George W. Bush sempat salah bicara saat menyebut invasi Irak "brutal" dan "tak dapat dibenarkan".

Setelah mengucapkan hal itu, dirinya kemudian mengoreksi bahwa yang dia maksud adalah invasi Rusia di Ukraina.

"Itu adalah akibat dari tidak adanya 'check and balance' di Rusia, dan keputusan satu orang untuk melancarkan invasi yang sepenuhnya tak bisa diterima dan brutal di Irak," kata Bush sebelum mengoreksi dan menggelengkan kepalanya, sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis (19/5/2022).
Diketahui, komentar Bush itu muncul dalam sebuah pidato di sebuah acara di Dallas pada Rabu waktu setempat, ketika dia mengkritik sistem politik Rusia.

"Maksud saya, Ukraina" katanya, setelah menyadari salah berucap.

Baca Juga: Ukraina Beri Laporan Bertentangan Soal Serangan Pada Kereta Rusia

Sambil bercanda, dia kemudian menyalahkan usianya ketika orang-orang yang hadir dan tertawa.

Sontak, pernyataan Bush itu dengan cepat menjadi viral di media sosial, meraup lebih dari tiga juta view di Twitter saja, setelah potongan video pidatonya diunggah oleh wartawan Dallas News.

Sebagaimana diketahui, saat Bush menjadi presiden pada 2003, Amerika Serikat memimpin invasi ke Irak karena dianggap memiliki senjata pemusnah massal yang tak pernah ditemukan.

Konflik berkepanjangan itu menewaskan ratusan ribu rakyat Irak dan membuat banyak orang terpaksa harus mengungsi.

Baca Juga: Banyak Banget! Ukraina Klaim Tewaskan 28.300 Tentara Rusia Sejak Perang Dimulai

Load More