SuaraKalbar.id - Ketua DPW PKB Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Hadrian Irfani mengungkapkan bahwa desas-desus yang beredar bahwa ada upaya mengudeta Muhaimin Iskandar dari kursi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa hanyalah hoaks belaka.
Dirinya menekankan bahwa seluruh kader PKB di seluruh Indonesia, termasuk di NTB, tetap solid dan satu komando dalam barisan di bawah kepemimpinan Ketua Umum Muhaimin Iskandar.
"Saya tegaskan itu semuanya hoaks. Yang jelas kami 34 provinsi di Indonesia dan seluruh DPC se-Indonesia solid untuk tetap satu komando kepada Ketum PKB Muhaimin Iskandar," katanya.
Dirinya mengungkapkan, adanya rumor gonjang-ganjing perebutan Ketua Umum PKB dari Muhaimin Iskandar itu tidak benar. Kalau pun ada isu seperti itu, menurutnya, merupakan hal yang biasa dalam dunia politik.
Meski demikian, pihaknya menduga isu kudeta Ketua Umum PKB ini sengaja dimainkan karena banyak yang iri melihat hasil dari sejumlah lembaga survei yang menempatkan PKB berada di posisi ketiga setelah PDIP dan Gerindra.
"Jadi, biasa mereka iri melihat survei PKB di lembaga survei ada di peringkat tiga. Dan sekarang ada orang yang terganggu dengan kondisi ini sehingga sengaja mengembuskan," ungkap Hadrian Irfani.
Mengenai sosok siapa di balik rumor tersebut, Ketua Komisi V DPRD NTB ini mengungkapkan DPP PKB sudah mengetahui siapa pihak-pihak di balik rumor tersebut.
"Dari hasil penelusuran sudah terdeteksi siapa yang bergerak. Dan itu hanya sebuah gerakan," katanya.
Hadrian melanjutkan, sebagai kader di daerah saat ini pihaknya tidak terpengaruh dengan rumor seperti itu karena saat ini seluruh kader di daerah, termasuk NTB, tengah fokus persiapan Pemilu 2024, bagaimana PKB bisa menang dan mengantarkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden.
Baca Juga: Profil Muhamin Iskandar, Heboh Gegara Kaos 'Warga NU Kultural Wajib Ber-PKB'
"Saat ini kami tetap bekerja dalam meningkatkan elektabilitas PKB dan memenangkan Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden," tutupnya.
Berita Terkait
-
Profil Muhamin Iskandar, Heboh Gegara Kaos 'Warga NU Kultural Wajib Ber-PKB'
-
Terpopuler SuaraJakarta.id: Tolak Miyabi ke Jakarta, Bocah di Tangsel Disundut Rokok-Obeng Panas
-
Cak Imin Posting Kaos 'NU Kultural Wajib Ber-PKB', PCNU Tangerang: Membangun Elektabilitas
-
Cak Imin Pamer Kaos 'NU Kultural Wajib Ber-PKB', PWNU DKI Jakarta: Warga NU Bebas
-
Pengamat: NU dan Gusdurian Tidak Mendukung Muhaimin Iskandar
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Mendagri Tito Ajak Warga Siskamling, Publik: yang Maling Uang Rakyat kan Pejabat Negara
-
BRI Cari Wirausaha Tangguh Lewat Program Pengusaha Muda BRILiaN 2025
-
BRI Gelar News Fest 2025, Ajang Jurnalistik Menuju Fellowship Journalism 2026
-
BRI Gandeng Medco E&P Beri Akses Tak Terbatas ke Pelaku Usaha Kecil
-
Sungai Brantas Mau Bebas Sampah Popok? Inovasi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Harapan Baru