SuaraKalbar.id - Merebaknya Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) di sejumlah daerah tanah air ini justru membuat khawatir bagi para peternak. Namun hal tersebut tidak terjadi bagi sejumlah peternak sapi dan kambing di Kecamatan Jongkat Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Pasalnya, para peternak di daerah ini menggunakan ramuan herbal atau obat tradisional untuk memberikan perawatan kepada hewan ternak mereka.
Para peternak mempunyai ramuan khusus yang diyakini bisa menangkal wabah penyakit hewan.
Peternak sapi asal desa Jungkat, Sadi mengatakan sampai saat ini sapi-sapi miliknya belum tersentuh oleh penyakit. Sebab, perawatan dan makanan hewan ternaknya dibarengi obat-obat tradisional. Supaya dapat menjaga kekebalan tubuh bagi hewan itu.
Baca Juga: Kasus PMK Meningkat, Pasar Hewan di Aceh Besar Ditutup Sementara
"Biasa itu kita kasi obat-obat tradisional seperti temu irang, tak sembarangan rumput juga, alhamdulillah sampai saat belum pernah diserang penyakit," kata Sadi kepada Suara.com, Rabu (25/05/2022).
Menurut Sadi, cara tersebut memang paling ampuh untuk mencegah wabah penyakit mulut dan kaki.Dengan begitu dirinya tak merasa khawatir. Cara-cara untuk mencegah wabah itu sudah dilakukan sebelum isu merebaknya penyakit tersebut.
"Kalau ternak sapi ini tidak ada obat dari dalam penyakit akan muda datang, makanya kita kasi obat tradisional, untuk mencegah penyakit itu,"ujarnya.
Sementara itu, peternak kambing desa Wajok Hilir, Suseno juga membuat hal yang serupa. Untuk mencegah wabah penyakit pada ternak kambingnya, Suseno hanya berbekal bawang putih yang diyakini berkhasiat untuk menangkal penyakit pada hewan ternaknya.
Caranya, bawang putih tersebut dibakar, diiris dan diberikan makan kepada kambing tersebut.
"Kita pakai bawang putih itu karena itu obat tradisional, obat herbal dari bumbu dapur, dibakar diiris dan beri makan pada kambing,"katanya.
Susesno menyakini penggunaan obat tradisional jelas lebih efektif. Sebab, dihasilkan dari barang-barang alami sehingga tak membuat hewan ternak bisa over dosis seperti obat-obatan dari kimia.
"Karena ini lebih efektif menggunakan obat tradisional, lebih cepat reaksinya, kitapun tak khawatir kelebihan dosis,"ucapnya.
Suseno beranggapan bahwa penyakit mulut dan kaki itu adalah wabah penyakit lama. Dia menjelaskan untuk faktor makanan hewan ternak tersebut mesti terjaga kualitasnya.
Seperti jenis rumput yang diambil dan cara yang baik memberi makan ternak.
"Inikan penyakit lama, yang pada jaman orang tua kita dulu itu obatnya hanya herbal, seperti penyakit mulut kaki itu faktornya pada rumput pagi hari. Rumput masih basah, langsung dikonsumsi oleh hewan, jadi disitu kita gak tau ada bakteri atau parasit hingga terjadilah penyakit itu," pungkasnya.
Kontributor: Diko Eno
Berita Terkait
-
Kondisi Pengungsi Erupsi Lewotobi Membaik, Pemerintah Siapkan Hunian Baru di Lokasi Aman
-
Menkop Budi Arie Sebut Koperasi Siap Serap Susu Produksi Lokal Untuk Makan Bergizi Gratis
-
Rekening Pengepul Susu Diblokir Karena Tunggak Pajak, Anak Buah Sri Mulyani Klarifikasi Ini
-
Muhadjir Effendy Ungkap Rencana usai Pensiun jadi Menteri: Kembali ke Kampus
-
Nasib Kelas Menengah Terancam Miskin Ekstrem, Menko PMK: Tingkat Pengangguran jadi Tantangan Tersendiri
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities