Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 26 Mei 2022 | 14:22 WIB
Sejumlah Ibu-Ibu Mualaf dari Desa Dema, Kecamatan Anjungan Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Belajar Mengaji membaca Alquran. Kegiatan ini sudah berjalan sejak 2 tahun belakangan. [Suara.com/Diko Eno]

SuaraKalbar.id - Menjadi seorang tenaga pengajar mengaji Al quran tidaklah mudah. Namun karena ingin menegakkan kalimat Allah, maka harus dilakukan dengan benar dan penuh keikhlasan.

Hal itu yang dirasakan Bambang. Dalam sehari-hari, warga desa Ngarak, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat ini mengajarkan mengaji Al-Qur’an kepada puluhan ibu-ibu mualaf dan anak-anak di Desa Dema, Kecamatan Anjungan, Kabupaten Mempawah.

Pengabdian Bambang patut diacungi jempol. Apalagi hal tersebut suatu hal yang tidak direncanakan.

Pria berusia 38 tahun itu bercerita awalnya melihat banyaknya mualaf di daerah tempat tinggalnya yang mempunyai niat untuk belajar agama. Namun dikarenakan masih belum terbiasa berkumpul pada warga muslim lainnya, akhirnya Bambang datang jemput bola dari rumah ke rumah untuk mengumpulkan ibu-ibu mualaf tersebut.

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Komentari Nania Idol yang Kembali Peluk Islam, Serukan Warganet Lakukan Ini

"Sudah 2 tahun belakangan ini, Awalnya itu mereka masih canggung untuk pergi ke masjid dikarenakan masih malu untuk berbaur. Jadi saya berpikir, kalau mereka ini kita biarkan jelas makin ketinggalan, namanya mualafkan. Akhirnya saya jemput bola saya rapatkan kumpul semua, akhirnya semua setuju,"katanya kepada Suara.com, Kamis (26/05/2022).

Berangkat dari sinilah, Bambang dipercaya untuk mengajarkan mengaji huruf Alquran, hafalan surah pendek bahkan bacaan dan gerakan shalat.

"Disini banyak mualaf, melihat mereka mempunyai niat mau mengaji, kita bantu belajar sama-sama apalagi sudah ada yang hafal surah-surah,"ujarnya.

"Mereka belajar iqra, belajar sholat dan hafalan, kita yang penting-penting dulu seperti shalat itu kan penting 5 waktu, jadi sambil ngaji sambil belajar bacaan, wudhu dan gerakan shalat juga,"sambungnya lagi.

Diamanahkan untuk membimbing ibu-ibu mualaf, Bambang sedikitpun tidak mengharapkan imbalan. Hal itu dilakukan dengan semangat dan penuh keikhlasan, serta berharap menjadi amalan jariyah.

Baca Juga: Nania Idol Kembali Memeluk Islam Dibimbing Gus Miftah, Ustaz Yusuf Mansur Beri Komentar Ini

"Kita ikhlas, intinya mengharapkan ridha dari Allah, dan yang belajar pun dipermudahkan selalu semangat untuk belajar agama," ucapnya.

Load More