SuaraKalbar.id - Cendekiawan Muslim yang masyhur dengan kesederhanaannya, Prof Dr H. Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada Jumat pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tanggal 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping," ungkap Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat.
Meski belum menginformasikan kapan almarhum yang merupakan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu dimakamkan, Haedar berharap bangsa Indonesia memaafkan dan mendoakan almarhum.
"Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan kuburnya dan ditempatkan di jannatun na'im," ungkap Haedar melansir Antara.
Sebelumnya, Buya Syafii dikabarkan dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Kabupaten Sleman sejak 14 Mei 2022.
Direktur RS PKU Muhammadiyah Gamping dr Ahmad Faesol saat itu mengungkapkan bahwa Buya Syafii sempat mengeluhkan sesak napas.
Sementara pada pada Maret 2022, Buya Syafii juga sempat dirawat rumah sakit yang sama karena mengalami serangan jantung ringan.
Mengetahui kabar tersebut, Zulkifli Hasan mengungkapkan, Indonesia kehilangan tokoh besar, guru bangsa yang juga seorang panutan.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang orangtua kita semua, Buya Ahmad Syafii Maarif. Kita semua berduka karena kehilangan seorang tokoh besar, guru bangsa, seorang panutan, teladan yang menginspirasi dan menggerakkan seluruh elemen bangsa,” tulisnya melalui akun twitter.
Baca Juga: Dokter Beberkan Kondisi Terakhir Buya Syafii Sebelum Wafat
Dirinya mengatakan, setelah sempat mendapat kabar Buya Syafii sakit beberapa waktu lalu, Zulkifli beberapa kali berusaha mencari kesempatan untuk bisa menjenguk.
Tetapi informasi dari kerabat Buya Syafii mengatakan, kondisinya tidak memungkinkan untuk dijenguk dan menerima tamu.
“Selama Buya sakit, tak lepas saya selalu mendoakan,” ungkapnya lagi.
Terakhir, ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut berdoa agar kita semua, para penerusnya, bisa melanjutkan perjuangan cita-cita Buya Syafii Maarif.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Tak mudah melepas kepergian Buya. Ini kesedihan dan kehilangan yang besar untuk umat dan bangsa. Semoga kita semua bisa melanjutkan perjuangan dan cita-cita Buya Syafii selama hidup. Lahul fatihah.” tutupnya.
Berita Terkait
-
Dokter Beberkan Kondisi Terakhir Buya Syafii Sebelum Wafat
-
Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Gus Jazil PKB Kenang Momen Sowan Bareng Cak Imin
-
Jusuf Kalla: Buya Syafii Guru Bangsa dan Negarawan
-
Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Sosok Dan Kebaikannya Tak Pernah Habis Dibicarakan
-
Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, PPP: Beliau Tak Silau Kekuasaan, Tidak Juga Tergiur Pusaran Politik
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Suzuki Dibawah Rp 100 Juta: Irit, Murah, Interior Berkelas
- 6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
- 5 Serum Viva untuk Flek Hitam Usia 40 Tahun Keatas, Hempaskan Penuaan Dini
- Klub Presiden Prabowo Subianto Garudayaksa FC Mau Rekrut Thom Haye?
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga untuk 8 Penumpang: Murah, Nyaman, Irit
Pilihan
-
Blak-blakan! Jokowi Ungkap Tujuan Perubahan Lambang PSI dari Mawar ke Gajah
-
Catut RANS Entertainment, Penipuan Bisnis Kecantikan di Pekanbaru Rugikan Rp6,8 Miliar
-
Baru Dilantik Kurang dari Dua Bulan, Bos Pajak Sudah Pecat 7 Pegawai
-
Sah! Pemerintah Mulai Pungut Pajak dari Pedagang E-commerce
-
Sri Mulyani Mulai Sasar Makanan Ringan Bernatrium, Siap-siap Kena Cukai!
Terkini
-
Polda Kalbar Gelar Operasi Patuh Kapuas 2025, Ini 7 Pelanggaran yang Jadi Sasaran Utama
-
BMKG: 61 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar, Waspadai Potensi Karhutla di Tengah Cuaca Ekstrem
-
7 Tips untuk Orang Tua yang Anaknya Baru Masuk Sekolah Dasar
-
Drama Lucu Hari Pertama Sekolah di Pontianak: Tangis, Rebutan Kursi, hingga Strategi Orang Tua
-
Sadis! Dipukul Dayung Lalu Dibuang ke Laut: Begini Akhir Hidup Fidiansyah di Tangan Tetangga