SuaraKalbar.id - Demi mengungkap sekaligus klarifikasi terkait kesalahpahaman pada catatan historis tempat kelahiran Presiden RI pertama Soekarno (Bung Karno), Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggandeng sejumlah pakar dan penggiat sejarah.
Pakar Sejarah Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Rojil Nugroho Bayu Aji mengatakan, terdapat beberapa keterangan yang menyatakan Soekarno lahir di Kota Surabaya, bukan Kota Blitar.
"Pertama adalah surat keterangan penerimaan mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB), menyatakan bahwa Soekarno yang lahir pada 6 Juni 1901 di Kota Surabaya," katanya, di Surabaya, Rabu (8/6/2022).
Bayu Aji mengatakan, ada catatan di penerimaan ITB tertulis bahwa Soekarno lahir tahun 1902 pada 6 Juni. Namun tahun 1902 itu, dimungkinkan karena usianya dimudahkan saat masuk perguruan tinggi.
Baca Juga: HUT Kota Metro, RIS Rilis Koleksi Seri Uang Kuno Sejak Zaman Penjajahan Belanda
Keterangan kedua, kata Bayu Aji, Soekarno menghadiri penerimaan gelar Honoris Causa (HC) ke 25 untuk dirinya pada tahun 1964 di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Dalam pidatonya, Soekarno meminta melakukan koreksi mengenai asal-usul tempat kelahirannya, bukan di Kota Blitar melainkan di Kota Surabaya.
"Satu koreksi kecil kepada rektor yang ditulis dalam piagam yang dibacakan oleh Bung Karno adalah dia mengatakan, 'saya dilahirkan tanggal 6 Juni 1901 di Blitar itu salah, saya dilahirkan di Surabaya, jadi saya arek Suroboyo'," ujar dia.
Tidak hanya itu, menurut Bayu Aji, catatan histori lainnya adalah sebuah buku yang ditulis oleh Cindy Adams yang berjudul Penyambung Lidah Rakyat Indonesia. Buku tersebut juga menjadi tanda sekaligus bukti, bahwa Putra Sang Fajar dilahirkan di Kota Surabaya.
"Sayangnya, pada era orde baru, muncul banyak narasi Bung Karno dilahirkan di Kota Blitar. Karena itu, momentum hari kelahiran Bung Karno, kita harus menuliskan ulang atau membuat koreksi, bahwa yang benar adalah beliau dilahirkan di Surabaya," kata Baju Aji.
Bayu Aji mengungkap, Soekarno juga memiliki kisah yang panjang dengan Kota Surabaya sejak bersekolah di HBS. Bahkan Bung Karno juga berguru kepada H. Oemar Said Tjokroaminoto. Saat itulah, Soekarno bertemu berbagai macam kalangan dan pemuda dengan berbagai macam ideologi.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Prakiraan Susunan Pemain Timnas Kuwait vs Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023
"Surabaya dan Soekarno yang dilahirkan di Jalan Pandean IV no 40 ini harus terus digaungkan. Sehingga kita melek terhadap sejarah proklamator kita, yang mana Soekarno sangat jelas memiliki visi nasionalisme untuk menguatkan kebangsaan Indonesia," kata dia.
Keempat, hasil penelitian dari Peneliti Lembaga Institut Soekarno Peter A Rohi, yang meneliti tentang Soekarno mengenai hari lahir yang bahwasannya beliau dilahirkan di Kota Surabaya. Antara
Berita Terkait
-
HUT Kota Metro, RIS Rilis Koleksi Seri Uang Kuno Sejak Zaman Penjajahan Belanda
-
5 Hits Bola: Prakiraan Susunan Pemain Timnas Kuwait vs Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023
-
Mengenal Stasiun Manggarai: Stasiun Paling Sibuk di Indonesia Sejak 1918-an!
-
Hari ini, Jokowi Akan Tinjau Industri Baterai Listrik Terintegrasi di Batang
-
Presiden Joko Widodo Kunker ke Jateng, Sorenya Meresmikan Masjid At-Taufiq di Jaksel
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
Surat Perjalanan Istri Menteri UMKM Tuai Sorotan, Maman Abdurrahman Beri Penjelasan ke KPK
-
Pemutihan Pajak Kendaraan di Kalbar Dimulai: Bebas Denda, Diskon Hingga 50%!
-
BRI Komitmen untuk Perkuat Kontribusi terhadap SDGs dengan Berbagai Pencapaian
-
Tangguh Hadapi Persaingan, UMKM Kuliner Binaan BRI Ekspansi ke Pasar Internasional
-
Gandeng CIC Untan, Aston Pontianak Gelar 'Fun Chem 2025', Liburan Seru dan Edukatif untuk Anak-anak