Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 21 Juni 2022 | 07:00 WIB
Ilustrasi Densus 88 Antiteror. (Polri.go.id)

SuaraKalbar.id - Kabag Banops Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar mengungkapkan, dua dari tiga tersangka yang ditangkap di Bima, NTB, pada Minggu (19/6) merupakan mantan narapidana terorisme (napiter).

“Benar dua di antaranya eks napiter,” kata Aswin.

Menurut Aswin, tiga tersangka tindak pidana terorisme yang ditangkap di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

“Benar ada penangkapan 3 tersangka tindak pidana terorisme di Bima, NTB, jaringan JAD,” ujar Aswin kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Baca Juga: ISIS Serang Kuil Sikh, Buntut Penghinaan kepada Nabi Muhammad

Tiga tersangka teroris JAD yang ditangkap di Bima, NTB, yakni berinisial SO, AS, dan MA.

JAD merupakan salah satu dari tujuh kelompok terorisme yang diawasi pemerintah. Sepanjang tahun 2020, Densus 88 Antiteror Polri menangkap sebanyak 118 orang tersangka tindak pidana terorisme dari kelompok ini, sedangkan tahun 2021 ada 8 orang yang ditangkap.

Kelompok militan ini dilaporkan memiliki keterkaitan dengan peristiwa pengeboman di Surabaya (Jawa Timur) tahun 2018 dan pengeboman di Gereja Makassar (Sulawesi Selatan) tahun 2021. Kelompok ini berafiliasi dengan organisasi teroris ISIS. Antara

Load More