SuaraKalbar.id - Seorang kakek yang bekerja sebagai penebang tebu baru-baru ini viral usai videonya yang digaji dengan uang mainan tersebar di sosial media.
Sebelumnya dalam video yang sudah tersebar tersebut, sang kakek mengakui dirinya mendapatkan upah sejumlah uang dari seorang Mandor tempatnya bekerja sejumlah Rp 450.000 rupiah, setelah di cek warga, dengan jelas uang tersebut ternyata hanya uang mainan.
Tak lama viralnya video tersebut, kembali pula tersebar video klarifikasi dari pihak Mandor yang akhirnya bertemu dengan sang kakek untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dan meminta maaf serta mengganti uang mainan dengan alasan keliru saat memberi upah.
Mendapati permintaan maaf tersebut, sang kakek lantas akhirnya menerima dan memutuskan permasalahan secara kekeluargaan antar kedua pihak yang sebelumnya dinilai terjadi kesalahpahaman.
Baca Juga: 5 Sifat Pasangan yang Jadi Tanda Dia Bukan Orang yang Tepat, Suka Membentak
Namun beberapa hari kemudian, persoalan tersebut tampak semakin rumit usai sang kakek kembali memberikan klarifikasi berbeda dari sebelumnya yang menyebutkan ia berbohong atas pernyataan-pernyataan sebelumnya dan mengakui menemukan uang mainan tersebut di jalan.
Lewat video yang diunggah oleh akun Instagram @undercovers.id pada Senin kemarin (20/6), sang kakek terlihat didampingi oleh pihak kepolisian Lampung kemudian memberikan video permintaan maaf atas perbuatannya.
"Mohon maaf kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia atas terjadinya video viral uang mainan yang saya belanjakan di pasar Burung Kentono, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Uang mainan tersebut adalah saya nemu dipinggi jalan, bukan hasil tebang tebu di PTGM. Jadi itu semua adalah rekayasa saya sendiri...," ujar sang kakek.
Menanggapi permasalahan yang dari awal tak jelas alurnya tersebut, lantas membuat netizen curiga akan permasalahan kedua pihak dan bahkan ada netizen yang menyebutkan pengakuan kakek yang meminta maaf tersebut tampak merupakan paksaan.
"Seperti paksaan dalam menyampaikan klarifikasi," tulis netizen.
Baca Juga: Dinilai Peduli Terhadap Ketahanan Pangan, Ganjar Dapat Dukungan dari Petani Tebu di Sumsel
"Tekanan?" Tanya netizen.
"Dikira masyarakat Indo pada percaya? Yaa enggalah wkwk. Jelas-jelas kena tekanan bapaknya," keluh netizen.
Kontributor: Maria
Berita Terkait
-
Aksi Bejat Kakek di Sukabumi, Cabuli Bocah SD Hingga 9 Kali
-
Air Terjun Kakek Bodo, Pesona Air Terjun dan Kolam Renang dalam Satu Lokasi
-
Kevin Diks Ungkap Sosok Kakeknya dan Desa Kecil di Belanda Tempat Dia Dibesarkan
-
Anak Usaha PTPN III Produksi 2,46 Juta Ton Gula di 2024
-
Kisah Ana Amalia, Dijodohkan dengan Pria yang 35 Tahun Lebih Tua: Kini Nasibnya...
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Papua Global Spices dalam BRI UMKM Expo (RT) 2025: Ingin Pala Diterima secara Luas di Pasar Dunia
-
Anggota DPRD Singkawang Terpilih yang Jadi Terpidana Kasus Pencabulan Anak Jalani Sidang Perdana
-
Program Makan Bergizi Gratis di Kalimantan Barat Meluas, Kini Sudah Mencapai 154 Sekolah
-
Pelaku Pembunuhan di Kapuas Hulu Diamuk Massa, Kini Dalam Kondisi Kritis
-
Heboh Perampokan Berawal dari COD Teman Kencan MiChat di Pontianak