SuaraKalbar.id - Seorang remaja berinisial NRW (15) menjadi korban pemukulan hingga meninggal dunia karena menolak saat disuruh membeli minuman kemasan oleh B (16), Kamis (9/6).
Tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan anak di bawah umur meninggal dunia tersebut terjadi di Kecamatan Nusaniwe, Ambon.
"Awalnya korban bersama tiga rekan lainnya sedang duduk santai dan bermaksud membuat minuman kemasan, lalu pelaku menyuruh korban membelinya, sementara dua rekan lainnya pergi membeli es batu," ujar Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, Inspektur Polisi Dua Moyo Utomo saat membeberkan kronologis kejadian, di Ambon, Rabu.
Karena menolak, B jadi emosi dan memukuli NRW berulang kali menggunakan kepalan tangan kanan dan kirinya mengenai kepala bagian belakang korban hingga tidak sadarkan diri, lanjutnya.
Baca Juga: Dua Oknum Ditresnarkoba Terlibat Kasus Narkoba, Ditangkap Temannya Sendiri
Mengetahui peristiwa tersebut, dua rekan yang baru kembali membeli es batu berusaha melerai tetapi korban sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri, meski pun ada upaya menggosokkan minyak kayu putih namun tidak menyadarkan korban.
Ibu kandung NRW yang sementara berada di rumah kemudian didatangi teman-teman korban dan memberitahukan NRW telah dipukuli hingga pingsan.
"Setelah mengecek kondisi anaknya, ibu NRW mengaku tidak mendengar denyutan jantung korban sehingga bergegas ke rumah sakit, namun dokter menyatakan NRW sudah dalam kondisi meninggal dunia dan peristiwa ini langsung dilaporkan ke Mapolresta," beber Utomo.
Polisi kemudian menahan B, dengan dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak yang melanggar pasal 80 ayat (1), ayat (2), ayat (3) UU Nomor 35/2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun.
Selain menahan B dan menetapkan dia sebagai tersangka, polisi juga telah memeriksa empat orang. Antara
Baca Juga: Serangan Jantung, Jemaah Haji Kloter Khusus Meninggal di Madinah
Berita Terkait
-
Waduh! Staf Menko AHY Diduga Intimidasi Jurnalis saat Meliput
-
Wabah Misterius Serang Sebuah Desa di India, Hingga Kini 8 Orang Dilaporkan Meninggal
-
Tragis! Bayi 7 Bulan Tewas Tenggelam di Bak Mandi saat Sang Ibu Asyik Main Game
-
Terungkap! Google Street View Bongkar Pembunuhan Sadis di Desa Spanyol
-
Dari PSN Hingga Pilkada, Komnas HAM Ungkap Sederet Masalah HAM di Papua
Terpopuler
- Gus Miftah Malu Lihat Ceramah Ustaz Maulana di TV: Gak Pantas Dakwah Pecicilan!
- Staf Gibran Gusur Jemaah Lain di Masjid Demi Wapres Salat di Saf Depan, Buya Yahya: Haram!
- Menyesal Sudah Mengundang, Wendy Cagur Hentikan Ceramah Ustaz Maulana: Selesai Sudah Ya
- Diajak Lukman Sardi Pindah Agama usai Cerai dari Natasha Rizki, Begini Respons Desta
- Gibran Diteriaki Fufufafa saat Datangi Lokasi Kebakaran, Auto Kena Tegur Aparat
Pilihan
-
Delapan Proyek Groundbreaking di IKN Tembus Rp 58,4 Triliun, Progres Signifikan
-
Kasasi Ditolak, Putusan Pailit Inkrah! Sritex di Ujung Kebangkrutan
-
MK Masih Proses Sengketa, Kukar Belum Miliki Kepala Daerah Terpilih
-
Kemiskinan Ekstrem di Kota Industri, Dewan Kritik Program Pemkot Bontang: Ada yang Salah...
-
Progres Pembangunan Gedung Pemerintahan di IKN: Baru Satu dari 16 Menara Rampung
Terkini
-
10 Tips yang Wajib Dilakukan saat Menyambut Natal dan Tahun Baru!
-
Aston Pontianak Tebar Kebahagiaan Natal di Panti Asuhan Kasih Abadi
-
Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Resmi Jadi Cagar Budaya
-
BRI Klarifikasi Isu Dugaan Serangan Siber: Nasabah Tetap Dapat Bertransaksi dengan Nyaman
-
Sempat Sembunyi di Kandang Babi, Pria Cabuli Adik Tiri di Pontianak Diringkus Polisi