SuaraKalbar.id - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya saat ini sedang menangani kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh warga negara Cina terhadap wanita Indonesia berinisial LK (30).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan sebenarnya kasus tersebut sudah terjadi pada dua tahun yang lalu tapi baru dilaporkan sekarang.
“saat ini kasusnya sedang ditangani oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya," kata Endra Zulpan di Jakarta, Rabu.
Pihak kepolisian memastikan, kasus tersebut akan diusut hingga tuntas.
Baca Juga: Ditemukan Tewas di Kamar Apartemen Kawasan Cipulir, Polisi Sebut Korban Iri dengan Tubuh Transpuan
Sementara itu, terkait dugaan terlapor yang mangkir dua kali dari panggilan kepolisian, seperti yang disampaikan oleh penasihat hukum korban, Zulpan masih belum mau berkomentar.
"Nanti saya cek ke penyidik ya," ujar Zulpan.
Sebelumnya LK menjelaskan kronologi kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan warga negara Cina berinisial K berawal dari media sosial pada 2020 silam.
Selama hampir empat bulan, keduanya intens menjalin komunikasi melalui aplikasi pesan singkat. K sendiri mengaku bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi asal Tiongkok yang berada di Indonesia.
LK kemudian bertemu K di sebuah restoran untuk pertama kalinya. Pertemuan itu berlangsung biasa saja hingga kesempatan bertemu berikutnya.
Namun pada pertemuan ketiga sekitar bulan Juli 2020. LK diajak makan di sebuah restoran oleh K. Namun, saat perjalanan K malah mengajak ke apartemen di kawasan Jakarta Barat dengan dalih kasus COVID-19.
LK tak menaruh curiga dan menuruti permintaan tersebut. Namun ternyata K malah memperkosanya.
Bukti visum atau medis itu turut dilampirkan ke dalam laporan polisi. Antara
Berita Terkait
-
Ditemukan Tewas di Kamar Apartemen Kawasan Cipulir, Polisi Sebut Korban Iri dengan Tubuh Transpuan
-
Mahasiswi Tewas Setengah Telanjang Terima 15 Kali Suntik Silikon, Tarif Transpuan Lisa Rp2,5 Juta Tapi Tak Berizin
-
Polisi Pastikan Mayat Perempuan di Kamar Apartemen Cipulir Tidak Konsumsi Sabu
-
2 Kali Mangkir Diperiksa, Polisi Segera Gelar Perkara Kasus WN China Perkosa Perempuan di Pluit
-
Dua Anggota Polisi Dilaporkan Aniaya Perempuan Hamil di Bulukumba
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Tangguh Hadapi Persaingan, UMKM Kuliner Binaan BRI Ekspansi ke Pasar Internasional
-
Gandeng CIC Untan, Aston Pontianak Gelar 'Fun Chem 2025', Liburan Seru dan Edukatif untuk Anak-anak
-
Kualitas Udara Pontianak Memburuk, Wali Kota Imbau Warga Kurangi Aktivitas Luar Ruangan
-
Kalbar Waspada Karhutla! BMKG Beri Peringatan Keras Hadapi Puncak Kemarau 2025
-
Bukan Saksi Ahli! Mantan Pimpinan KPK Ungkap Peran Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji