SuaraKalbar.id - Bagi masyarakat pesisir, kapal motor tambang masih menjadi transportasi andalan yang digunakan untuk mengangkut penumpang maupun sembako.
Di desa Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, moda transportasi tradisional jalur sungai ini masih ada dijumpai.
Kapal motor air tambang juga kerap disebut warga dengan sebutan motor klotok.
Setiap harinya mengangkut warga yang ingin bertolak dari desa seberang, yakni desa Tanjung Saleh, Sepok Prupuk dan Sepok Laut, Kabupaten Kubu Raya.
Satu di antara pemilik kapal motor air tambang, Udin mengatakan setiap harinya warga yang tinggal di daerah pesisir sungai masih memanfaatkan motor tambang sebagai alat transportasi sungai digunakan untuk bepergian maupun mengangkut barang.
Biasanya dalam sehari, Udin bisa meraup keuntungan hingga ratusan ribu rupiah.
Penghasilan Udin bisa meningkat jika ada beberapa warga yang hendak carter alias booking antar-jemput.
"Biasa ada yang mau antar jemput, harganua agak beda dari penumpang biasa. Kalau penumpang biasa tergantung tempatnya, kalau dekat hanya Rp 10 ribu,"katanya kepada Suara.com, Minggu (03/07/2022).
Meski terbuat dari kayu dengan mesin berbahan bakar bensin sebagai tenaga pendorong, namun kapal motor air tambang ini bisa mengangkut hingga 15 penumpang.
Baca Juga: Sebanyak 32 Wisman Singapura Turun dari Kapal Pesiar di Nongsapura, Siap Jelajahi Batam
Namun, yang menjadi kendalanya adalah saat air sungai mengering. Karena beberapa daerah di pesisir Kabupaten Kubu Raya terdapat sungai yang dangkal.
"Kalau air kering jadi kendala, kadang bisa tembus, kadang juga harus nunggu air pasang dulu. Kalau air kering pagi, biasa siang sudah pasang. Baru kita bisa jalan,"ujarnya.
Lain hal pula dengan Alwi, salah satu pemilik motor air tambang lainnya. Sehari-hari, Alwi mengangkut penumpang dari rute dermaga Sungai Kakap menuju desa Sepok Prupuk.
"Rutenya dari Kakap ke Sepok Prupuk aja. Kalau di daerah sana iti memang satu jalur 3 desa, Tanjung Saleh, Sepok Prupuk sama Sepok laut. Kalau ada penumpang dari tiga desa itu kita antar, cuma harga nya per orang berbeea-beda,"ucap Alwi.
Selama ini kata Alwi, sangat disayangkan belum ada perhatian pemerintah daerah terhadap para penambang motor air itu. Sebab, dukungan dan bantuan tentunya sangat diharapkan oleh para pemilik motor tambang.
Misalkan, lanjut Alwi, memberikan bantuan berupa mesin maupun bahan material untuk perbaikan kapal tambang. Karena beberapa motor tambang terlihat ada yang kondisinya tidak memungkinkan.
Berita Terkait
-
Sebanyak 32 Wisman Singapura Turun dari Kapal Pesiar di Nongsapura, Siap Jelajahi Batam
-
Tenggelamnya KM Tiana, Pengacara Ayu Anjani Minta Polisi Usut Dugaan Kelalaian Kapten Kapal
-
Satu Awak Kapal KM Pasifik GT 28 yang Tenggelam di Bintan Belum Ditemukan
-
Bupati Kepulauan Seribu Bakal Tarik Retribusi Kapal dan Helikopter Buntut Ditemukannya Helipad Ilegal
-
Ingin Berlayar Dengan Kapal Pesiar Mewah ke Australia, Intip Yuk Fasilitasnya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Harga Cabai Rawit di Sambas Makin Pedas, Pasokan Menipis Jadi Penyebab Utama
-
Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
-
4 Sunscreen Remaja Terbaik, Aman dan Ramah Uang Jajan
-
BGN Lakukan Penanganan Penuh Terkait Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01
-
BGN Ingatkan Mitra Yayasan Peduli Sekolah Penerima Manfaat