SuaraKalbar.id - Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalbar, Syahrul Yadi memberikan apresiasi atas kinerja para penyuluh agama.
Pujian itu disampaikan Kakanwil Kemenag Kalbar ketika menjadi narasumber kegiatan Penguatan Moderasi Beragama bagi Penyuluh Agama Islam di Aula Rumah Adat Melayu Mempawah, Kamis (14/7/2022) pagi.
Menurutnya, Indonesia tidak akan aman dan damai jika tidak ada penyuluh. Penyuluh agama merupakan pekerjaan yang mulia, hebat, berada di depan, membawa misi berada di tengah dan memantau semua arah.
Selain itu, penyuluh agama berada di depan memberikan contoh bagaimana kehidupan rasul dan sahabat.
Baca Juga: Menag Minta Maaf Jika Ada Kurang Selama Pelayanan Haji 2022
“Penyuluh agama melanjutkan misi kenabian, menyampaikan ajaran agama kepada masyarakat. Penyuluh agama sebagai pengajar, penyuluh agama sebagai pemberi contoh, penyuluh agama yang dapat dijadikan contoh,” ujarnya yang disambut tepuk tangan meriah dari para penyuluh agama Islam yang menjadi peserta kegiatan tersebut, melansir dari SuaraKalbar.co.id--Jaringan Suara.com, Sabtu (16/7/2022).
Mantan Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak itu melanjutkan, Mempawah aman dan damai karena banyak penyuluh agama yang berkelas nasional.
Tugas penyuluh agama yang tidak boleh diabaikan saat ini adalah memberikan pemahaman tentang pembumian pengamalan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari.
“Moderasi beragama itu menjadi penting, karena merupakan salahsatu ikhtiar untuk menyelamatkan bangsa Indonesia yang multikultur dari perpecahan,” tegasnya dengan suara lantang.
Sementara itu, Kepala Kemenag Mempawah Hasib Arista menuturkan, Penyuluh Agama Islam menjadi ujung tombak Kementerian Agama, karena memiliki peranan yang sangat penting di tengah masyarakat.
Baca Juga: 3 Dimensi untuk Capai Haji Mabrur, Ini Pesan Menag ke Jemaah yang Pulang
“Penyuluh agama menjadi representatif Kementerian Agama dan representatif dari Pemerintah RI,” ujarnya ketika sambutan membuka kegiatan secara resmi.
Moderasi beragama mengajak membumikan keterbukaan dalam pengamalan ajaran agama. Lakum dinukum waliyadin.
“Bagimu agamamu, bagiku agamamu. Perbedaan aqidah merupakan sunnatullah. Sikap kita harus saling menghormati keyakinan dan kepercayaan saudara kita yang berbeda aqidah,” jelas Hasib Arista.
Mantan Kasi Pendis Kemenag Kabupaten Landak itu menegaskan, penguatan moderasi beragama menjadi kewajiban ASN Kemenag untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya misi moderasi beragama.
“Karena itu, jangan sampai kita ASN Kemenag justru menjadi aktor dari intoleransi dalam beragama,” tuturnya.
Moderasi beragama, lanjutnya, merupakan modal awal untuk mewujudkan kehidupan yang rukun, damai dan bahagia. Tidak ada waktu untuk mengurusi kekurangan oranglain.
“Hal yang perlu dimoderasi itu bukan agamanya. Tetapi cara pola pikir kita dalam beragama. Tidak mudah mengkafirkan orang. Memiliki sikap moderat dalam beragama. Penuh kasih sayang kepada semua makhluk,” tandasnya.
Kasi Bimas Islam Kemenag Mempawah, Mahmud Jayadi, selaku ketua panitia pelakasana, melaporkan bahwa peserta yang diundang untuk menghadiri kegiatan penguatan moderasi beragama itu merupakan seluruh penyuluh agama Islam se-Kabupaten Mempawah, baik yang PNS maupun yang Non PNS.
Sedangkan narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan itu merupakan orang-orang yang berkompeten di bidangnya.
“Para narasumber telah dilatih menjadi trainer of trainer Penguatan Moderasi Beragama di Jakarta, beliau adalah Kakanwil Kemenag Kalbar H. Syahrul Yadi, M.Si, Kabid Penaiszawa Rohadi, dan Ummi Marzuqoh,” tutup Mahmud Jayadi.
Berita Terkait
-
Gelar Demo di Depan DPD PKS, Ikatan Santri Jakarta Minta Suswono Ditangkap Buntut Dugaan Penistaan Agama
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Kronologi Kasus Lina Mukherjee: Makan Kulit Babi Berujung Dipenjara
-
Drama Sidang Cerai Baim-Paula: Bukti Baim Ditolak, Apa yang Terjadi?
-
Apa Agama Amanda Manopo? Cantik Berhijab Jadi "Istri" Fedi Nuril di Film 1 Imam 2 Makmum
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek
-
2 Kios di Sungai Kakap Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
-
Ibu di Sambas Diduga Membunuh Bayi Baru Lahir, Kasus Terbongkar di Puskesmas
-
Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Parit Kubu Raya, Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang
-
Jual Pacar via MiChat, Pria di Singkawang Ditangkap Polisi