Tante Lala Disebut Penipu Endorsement, Ternyata Ini yang Dialami: Tega Sekali Ya Allah

SuaraKalbar.id - Bagi pengguna akun sosial media TikTok, Tante Lala tentu bukan lagi sosok yang asing karena tingkah lucunya dan uniknya dalam setiap kontennya.

Namun sayangnya, baru-baru ini saat menjelang kelahiran anak keduanya ia malah dihujat oleh beberapa pihak dengan menyebutnya penipu.

Berdasarkan klarifikasi yang diberikan Tante Lala lewat akun TikToknya @tantelalapunyacerita, kejadian tersebut bermula ketika dirinya sedang sibuk mempersiapkan kelahiran anak keduanya tersebut dan juga harus mengikuti acara di Jakarta sehingga memutuskan menutup sementara promosi yang biasa ia lakukan.

Namun ternyata para pegawai yang bekerja sebagai admin akun sosial medianya malah memanfaatkan keadaan dan membuka endorse menggunakan akun pribadi Tante Lala tanpa sepengetahuannya.

Baca Juga: Cerita Menarik Pilkades di Cianjur, Pengantin Datangi TPS Pakai Gaun, Pilih Calon Kades Jagoannya

"Tapi tidak tahu kenapa, orang yang saya percayakan banget tega sekali menghandle semua endorse atas nama nomor dan rekening milik saya," ujar Tante Lala.

Hal tersebut kemudian membuat pihak melakukan endorsement ke tante lala tertipu biaya endorse mencapai Rp 1,5 juta rupiah dan meminta pengembalian dana.

Masih belum menyadari hal tersebut, ternyata para admin yang bersangkutan tak mau mengembalikan uang tersebut dan malah menipu pihak endorsement dengan seolah menjadi Tante Lala.

Setelah beberapa waktu saat sudah mulai aktif ke sosial media, Tante Lala baru menyadari hal tersebut setelah ia di kecam pihak endorsement dan beberapa netizen lewat kolom komentar di beberapa video sebelumnya.

"Pantas saya gak tahu, bingung. Uangnya kemana dan dari mana-mana aja. Makanya chat di IG, di komentar TikTok, sampai Facebook banyak yang tegur saya," tambah Tante Lala.

Baca Juga: Tangga Tegak dengan Konsep Estetik Malah Bikin Ngeri, Mau Lewat Mikir Dulu

Saat ini, Tante Lala mengakui dirinya cukup kebingungan mengatasi permasalahan tersebut karena namanya yang sudah di cap jelek oleh beberapa pihak oleh ulah tak bertanggungjawab para pegawainya yang kini sudah tak bekerja para dirinya.