SuaraKalbar.id - Sembilang orang meninggal dunia dalam peristiwa kendaraan odong-odong yang tertabrak kereta api (KA) di lintasan tanpa palang pintu di Desa Selibu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten mendatangi RSUD dr Drajat Prawiranegara, Kota Serang.
Para korban itu terdiri dari enam dewasa, satu anak dan dua bayi.
"Kami berharap hari ini semua jenazah bisa dibawa pulang ke rumah untuk dimakamkan," ujar Ketua RT Kampung Cibetik, Kecamatan Walantaka, Kota Serang Mansur saat ditemui di depan RSUD dr Dradjat Prawiranegara, Serang, Selasa.
Kabid Pelayan RSUD dr Drajat Prawiranegara menyatakan Efrizal mengatakan korban meninggal dunia yang Ada di ruang jenazah dan sudah teridentifikasi oleh pihak rumah sakit.
"Semua jenazah sudah teridentifikasi nama- namanya berikut alamat," katanya.
Aris, salah satu warga Cibetik mengatakan, sebelum kecelakaan mematikan terjadi, penumpang sudah mengingatkan pengemudi odong-odong tidak mengebut, karena di depan terdapat palang pintu kereta api di Desa Selibu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten.
"Saya kira kecelakaan itu dipastikan pengemudi odong-odong mengabaikan permintaan penumpang," kata Aris (30), warga Desa Cibetik, Kecamatan Walantaka, Serang saat ditemui RSUD dr Dradjat Prawiranegara, Serang, Selasa.
Dirinya mengetahui penumpang sudah mengingatkan pengemudi odong-odong agar tidak mengebut itu dari keponakanya yang selamat dari kecelakaan maut itu. Penumpang odong-odong, termasuk yang meninggal, semuanya warga RT009 Desa Cibetik.
Saat itu, kata dia, KA jurusan Rangkasbitung-Merak yang akan melintas di lintasan tanpa palang pintu sudah terlihat kereta dari kejauhan. Namun pengemudi odong-odong bablas tanpa menghiraukan permintaan penumpang dengan melintasi palang pintu.
Kereta api di lintasan sudah sangat mendekat dan tidak bisa dihindarkan lagi sehingga kecelakaan terjadi.
"Kendaraan odong-odong tertabrak KA itu di antaranya sembilan orang meninggal dan puluhan lainya luka-luka," katanya.
Korban odong-odong yang meninggal itu adalah Saptiyah (51 tahun), Sawiyah (71), Saptanis (42), Kadilah (38), Sunenah (55), Yanti (22), Azzizatul Atiah (dua tahun), Ismawati (delapan tahun), dan Amanda (dua tahun). Seluruh korban diketahui merupakan warga Cibetik.
"Semua korban meninggal dunia adalah perempuan,"ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
9 Orang Tewas Mengenaskan, Polisi Beberkan Kronologi Odong - odong Tertabrak Kereta Api Jurusan Serang - Rangkasbitung
-
9 Penumpang Odong-odong Ditabrak Kereta Tewas, Pengemudi Sempat Ditegur Tak Ngebut
-
Avanza dan Truk Tabrakan di Tol Natar Akibatkan 2 Orang Tewas, Sopir Fuso Melarikan Diri
-
Sebelum Tertabrak Kereta Api, Penumpang Sempat Ingatkan Sopir Odong-odong untuk Tak Ngebut
-
Odong-odong Tertabrak Kereta Api di Lintasan Tanpa Palang Pintu, 9 Orang Meninggal Dunia
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
BRI Gandeng Medco E&P Beri Akses Tak Terbatas ke Pelaku Usaha Kecil
-
Sungai Brantas Mau Bebas Sampah Popok? Inovasi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Harapan Baru
-
Libur Panjang Maulid Nabi 2025? BRImo Solusi Liburanmu
-
BRI Beri Apresiasi, Direksi Kunjungi Nasabah di Berbagai Daerah pada Hari Pelanggan Nasional
-
Bantuan Modal BRI Ubah Nasib Warung Pecel Sederhana Jadi Kuliner Legendaris di Kota Batu