Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 09 Agustus 2022 | 16:26 WIB
Ribuan Warga Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat memadati pinggir jalan raya menyambut kedatang Presiden RI, Joko Widodo.[Suara.com/Diko Eno]

SuaraKalbar.id - Warga Sungai Duri meneriaki Presiden Joko Widodo dengan panggilan Pak De saat mengunjungi pasar Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Selasa(9/8/2022).

Ribuan warga berkerumun berdiri menadati di sepanjang Jalan melambaikan tangan sambil menyebut nama Presiden Jokowi dengan sebutan 'Pak De'.

Tak hanya itu, saat Presiden Jokowi membagikan baju, terlihat warga yang rela menunggu lama berebut demi mendapatkan kaos dari Presiden.

Satu di antara warga, Aisyah mengaku sudah sejak pagi menunggu kedatangan sang Presiden di Kampungnya ini. Meski tak sempat bertemu langsung, Aisyah hanya melihat dan menunggu di pinggir jalan hingga Presiden Jokowi membagikan baju kaos tersebut.

Baca Juga: Presiden Jokowi Menyerahkan Bantuan Modal Kerja dan BLT di Pasar Sungai Duri: Jangan Dibelikan Handphone Ya

"Sudah nunggu dari pagi jam 9. Pas lewat Pak De lempar baju pas arah kita, Tak sempat salaman cuma lihat pas lewat pak Presiden bagikan baju kaos,"katanya kepada Suara.com, Selasa (9/8/2022).

Sementara itu, Warga Lainnya, Hamidah juga mengatakan hal yang serupa. Sebutan Pak De baginya lebih kental akrab dengan warga.

"Makasih Pak De sudah datang tempat kami. Pas tadi pak Presiden lewat dia melemparkan baju kaos tepat depan saya,"ujarnya.

Di sisi lain, ada juga warga yang kecewa dikarenakan tak dapat bertemu Presiden Joko Widodo.

"Sudah nunggu lama-lama tapi tak ketemu, pas mau ketemu dihadang, pak Presiden langsung naik mobil,"kesalnya.

Baca Juga: Sedih Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Uang yang Keluar Lebih dari Rp 110 Triliun Per Tahunnya

Sebelum ke pasar Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang, Presiden RI Joko Widodo meresmikan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Dirinya mengatakan, pelabuhan tersebut diproyeksikan menjadi kawasan pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan.

"Ini merupakan pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan sehingga harus dapat memperkuat competitiveness, daya saing produk unggulan, khususnya dari Kalimantan Barat," ungkap Presiden Jokowi saat meresmikan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Selasa.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut Jokowi juga berpesan agar akses jalan dari pelabuhan menuju Kota Pontianak untuk diperlebar sehingga pembangunan proyek senilai Rp 2,9 triliun tersebut benar-benar dapat memperkuat daya saing dan memperbaiki konektivitas antar daerah, antar pulau, hingga antar negara.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa Terminal Kijing merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang pembangunannya dilakukan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero).

Menhub mengatakan, pembangunan ini dilatarbelakangi oleh Pelabuhan Pontianak yang semakin terbatas dengan adanya pendangkalan dan lokasinya yang berada di tengah kota.

"Oleh karenanya Kijing diharapkan untuk menggantikan Pelabuhan Pontianak dan memberikan ruang bagi industri-industri untuk tumbuh di Kalimantan Barat," ujar Budi Karya.


Kontributor: Diko Eno

Load More