SuaraKalbar.id - Tanah air saat ini digemparkan oleh kasus yang meregang nyawa Brigadir J yang tampaknya mulai temukan titik terang usai Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka.
Akibat ramainya kasus tersebut, beberapa kasus lain yang sempat ditangani oleh Ferdy Sambo turut kembali naik ke permukaan salah satunya kasus mengenai kejadian pada tahun 2020 silam yang meregang nyawa 6 orang laskar FPI di KM 50.
Lewat akun Twitter @usuludin321, terlihat pemilik akun tersebut kembali mengunggah ulang cuplikan dari sebuah acara televisi yang membagikan rekaman suara rintihan para laskar FPI saat kejadian KM 50.
"KM 50, tragis menyayat hati, denger suara ini saja luluh lantah hati ini,
Hanya ada kata : Biadab!!! Perbuatan kalian," tulis @usuludin321.
Dalam rekaman yang dibagikan, terdengar beberapa suara rintihan pria yang direkam sebagai dokumentasi saat kejadian di KM 50.
"Tolong pak, pak tolong pak. Sakit," terdengar suara pria menangis merintih menahan sakit.
Unggahan tersebut lantas kembali viral dan telah diputar sebanyak 100 ribu kali.
Mengetahui kasus tersebut ditangani oleh Ferdy Sambo, banyak netizen yang menilai terdapat kejanggalan pada kasus tersebut hingga diharapkan dapat diusut kembali.
Baca Juga: Profil Keempat Tersangka dan Perannya Dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J
"Gue memang bukan pendukung FPI, dan gue memang rada kesel sama HRS, tapi yah gue dukung penyelidikan kembali kasus KM 50, soalnya memang ada kejanggalan, dan beritanya pun cuma sebentar doang," tulis @abi****
"Sekalian buka-bukaan aja pak FS masalah KM 50, sekarang kan dah tersangka ancamannya mati lagi, jadi buka sekalian siapa dalangnya, atau jangan-jangan anda sendiri dalangnya dan sekarang lagi menjalani mubahallah atau karma yang sudah anda buat, cepat sekali tuhan membalas doa orang-orang yang disakiti," ketik @ind****
"Kejadian yang terjadi pada Brigadir J membuka mata kita begitu kejamnya aparat bahkan sesama aparat saja mereka tega berbuat sadis, bagaimana dengan KM50? Mungkin lebih sadis lagi," tambah @jak****
Kontributor: Maria
Berita Terkait
-
Profil Keempat Tersangka dan Perannya Dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J
-
Ini Jawaban Kapolri Terkait Motif Ferdy Sambo Cs Lakukan Penembakan Brigadir J
-
Sudah Berusia Kepala Tiga, Penampilan Dara The Virgin Bikin Pangling dan Tak Dikenali
-
Digeledah Penyidik, Ketua RT Baru Tahu Para Ajudan Ferdy Sambo Tinggal Di Duren Tiga
-
Bikin Video Naik Ayunan Bareng, Gerombolan Ibu-Ibu Ini Berakhir Kejengkang
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
BRI Perluas Inklusi Keuangan Lewat Teras Kapal untuk Wilayah Pesisir
-
Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam saat Banjir Rob, Wali Kota Imbau Orang Tua Perketat Pengawasan
-
Poster Roadshow Pengobatan Alternatif di Pontianak Dipastikan Hoaks, Diskominfo Imbau Warga Waspada
-
Suami-Istri Tewas Setelah Sepeda Motor Tabrak Gorong-Gorong di Mentebah Kapuas Hulu
-
Bocah 10 Tahun yang Hilang Saat Banjir Rob di Pontianak Ditemukan Meninggal Dunia