Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 18 Agustus 2022 | 10:03 WIB
CEO SpaceX, Elon Musk. [ANGELA WEISS / AFP]

SuaraKalbar.id - Beberapa waktu lalu Elon Musk kembali membuat geger di twitter melalui pernyataannya yang mengatakan akan membeli klub sepakbola Manchester United.

Namun, untuk kali ini miliuner itu buru-buru mengklarifikasi bahwa pernyataannya tersebut hanyalah candaan semata.

Melalui akun twitternya, Elon sempat mengatakan "Saya akan beli Manchester United. Terima kasih kembali". Tidak lama kemudian dia menambahkan bahwa dia bercanda.

Menurut para ahli, dalam jangka panjang candaan Musk ini bisa berakibat tidak baik bagi bisnisnya.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Diperingatkan Polisi Setelah Terbukti Banting Ponsel Fans Cilik

Musk memang kontroversial, dia pernah memindahkan saham dan aset kripto berdasarkan jajak pendapat di Twitter sebelumnya.

Beberapa tahun lalu, dia pernah bermasalah dengan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) karena cuitan tahun 2018 bahwa dia sudah mendapatkan dana untuk membuat Tesla menjadi perusahaan privat. SEC menemukan Musk tidak melakukannya.

SEC mengadakan sejumlah penyelidikan terbuka akibat cuitan Musk tentang Tesla. Mereka juga sedang menyelidiki rencana pembelian Twitter senilai 44 miliar dolar AS.

"Ini mungkin candaan bagi beberapa orang, tapi, tidak untuk regulator," ungkap pengacara dari Dickinson Wright, Jacob Frenkel.

Frenkel menilai regulator akan mencari tahu apa yang membuat Musk mencuit seperti itu.

Baca Juga: 5 Hits Bola: Usai Libur Sebulan, Dua Agenda Internasional Menanti Shin Tae-yong Bulan Depan

Mantan pengacara di Kementerian Kehakiman AS, Hui Chen, berpendapat regulator akan menyelidiki apakah Musk sengaja mencuit seperti itu atau apakah dia ingin memanipulasi pasar.

Tidak lama setelah cuitan Musk, saham Manchester United naik 17 persen menjelang penutupan bursa pada Rabu (17/8) waktu setempat.

Pengacara dari firma hukum Moses and Singer di New Yrok, Howard Fischer, menilai investor akan lebih berhati-hati soal cuitan Musk setelah rangkaian kejadian tersebut. (Antara/Reuters)

Load More