SuaraKalbar.id - Gunawan Saifullah (polisi kehutanan) dan Sudirman (anggota Patroli Harimau Sumatra) yang tergabung sebagai Tim Patroli Harimau Sumatra di Bengkulu meninggal dunia saat melakukan patroli rimba di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Bukit Punjung, Kabupaten Mukomuko.
Keduanya meninggal dunia setelah kamp mereka beristirahat tertimpa kayu.
Terkait kejadian tersebut,tim gabungan dari Polhut, Basarnas, polsek, dan masyarakat melakukan evakuasi terhadap dua orang polhut dari TNKS.
"Saat ini cuaca hujan sehingga menjadi kendala bagi tim gabungan untuk mengevakuasi dua orang ini dari TNKS," uja Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Mukomuko Aprin Sihaloho dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.
Dirinya mengungkapkan, kejadian bermula pada hari Senin (15/8). Tim Patroli Harimau Sumatera (PHS) yang terdiri atas satu polhut dan tiga anggota PHS berangkat dari mes TNKS Resor Bengkulu Utara dan Mukomuko menuju kawasan TNKS di Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko untuk melaksanakan patroli rimba selama 7 hari.
Pada hari kedua patroli, Rabu (17/8) sekitar pukul 8.00 WIB, Koordinator PHS Unit Bengkulu Geovril Seven menerima telepon dari salah satu anggota tim Slamet Riyadi yang melaporkan bahwa sekitar pukul 07.00 WIB kamp tim beristirahat tertimpa kayu.
Dalam peristiwa yang terjadi di dalam kawasan TNKS wilayah Bukit Punjung (Resor Bengkulu Utara-Mukomuko, SPTN Wilayah VI Argamakmur) tersebut, dilaporkan tiga anggota tim dalam kondisi tidak sadarkan diri dan mengalami luka-luka.
Koordinator PHS-KS/Kepala Resor Bengkulu Utara-Mukomuko lantas meminta bantuan tim PHS yang ada di luar, polsek, dan tenaga medis Puskesmas Kecamatan Pondok Suguh
Selain itu, berkoordinasi dengan pemerintahan desa setempat, masyarakat dari Desa Pondok Suguh sebanyak delapan orang telah naik menuju TKP pada pukul 11.00 WIB.
Tim PHS-KS, BKSDA Bengkulu, polsek, Puskesmas Pondok Suguh, dan masyarakat sebanyak 20 orang menuju tempat kejadian peristiwa pada pukul 12.00 WIB.
Karena di TKP tidak terdapat jaringan komunikasi, kata dia, baru bisa dapat update terbaru setelah tim evakuasi sampai di pinggir hutan pada Rabu pukul 17.40 WIB melalui melalui telepon. (Antara)
Berita Terkait
-
Kabar Duka: Balita Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor Meninggal, Total Korban Jiwa Jadi 5 Orang
-
Klaim 'Blind Spot' Terbantah! Affan Kurniawan Bisa Terlihat dari Dalam Rantis Brimob
-
Leony Vitria Gak Rela Harus Bayar Pajak Warisan Puluhan Juta
-
Sosok Muhammad Athaya Helmi Nasution, Mahasiswa RI yang Meninggal saat Dampingi Pejabat ke Austria
-
Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Jay Idzes Sampaikan Kabar Duka
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
Terkini
-
Sungai Brantas Mau Bebas Sampah Popok? Inovasi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Harapan Baru
-
Libur Panjang Maulid Nabi 2025? BRImo Solusi Liburanmu
-
BRI Beri Apresiasi, Direksi Kunjungi Nasabah di Berbagai Daerah pada Hari Pelanggan Nasional
-
Bantuan Modal BRI Ubah Nasib Warung Pecel Sederhana Jadi Kuliner Legendaris di Kota Batu
-
BRImo Tawarkan Voucher Spesial dari Ratusan Merchant Pilihan