Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 19 Agustus 2022 | 06:05 WIB
Ilustrasi judi atau perjudian. [ANTARA/Abd Aziz]

SuaraKalbar.id - Pengamat intelijen dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro menilai bahwa isu perjudian yang menerpa oknum-oknum kepolisian harus diusut tuntas.

Siapapun yang terlibat harus ditindak tegas. Sebab, isu itu bisa membuat persepsi buruk terhadap Polri di masyarakat jika tidak segera disikapi.

"Isu perjudian perlu disikapi serius. Oknum-oknum kepolisian yang terlibat harus ditindak tegas. Ini demi menjaga nama baik institusi Polri, juga menjaga stabilitas keamanan nasional agar roda perekonomian, iklim investasi, para pelaku UMKM bisa berjalan dengan baik, tanpa terganggu sedikit pun," ujar Ngasiman Djoyonegoro di Jakarta, Kamis.

Sementara itu, dirinya menilai sikap Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam menangani kasus pembunuhan Brigadir J yang menyita perhatian publik sudah tepat.

Baca Juga: Mahfud MD: Geng Sambo di Polri Coba Halangi Penyelidikan Kasus Pembunuhan Brigadir J

Menurutnya, Kapolri bertindak responsif, transparan, dan tegas dalam menangani kasus tersebut.

"Sikap Kapolri sudah tepat. Selain responsif, transparan, dan tegas, beliau telah menegakkan hukum seadil-adilnya tanpa pandang bulu," ujarnya.

Menurutnya, sikap Kapolri tersebut penting di saat Indonesia sedang mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi COVID-19 dan agenda G20.

Ia berharap agar jangan sampai insiden penembakan tersebut menjadi liar dan menggangu jalannya pemulihan ekonomi serta stabilitas nasional.

"Di saat Indonesia sedang menggenjot pemulihan ekonomi pasca-pandemi, sikap Kapolri yang transparan dan tanpa pandang bulu dalam penegakan hukum punya nilai positif di mata publik. Marwah Korps Bhayangkara juga tetap terjaga," kata Simon, sapaan akrab Ngasiman Djoyonegoro.

Baca Juga: Pengacara Keluarga Brigadir J di Jambi Minta Utamakan Fokus Kasus Pembunuhan Berencana

Simon berpandangan, upaya Kapolri berkoordinasi dengan lembaga lain seperti Komnas HAM dalam penyelesaian kasus ini juga positif. Termasuk membentuk Tim Khusus (Timsus) soal kasus tersebut.

"Kita melihat Timsus yang dibentuk Kapolri telah berjalan maksimal, Korps Bhayangkara juga solid menjaga nama baik institusi. Ini semua tidak lepas dari kepemimpinan Kapolri yang tegas, transparan, dan mengayomi," kata Simon.

Untuk itu, Simon berharap seluruh jajaran Polri dari Satuan Kerja di Mabes hingga Kapolda, Kapolres, dan Kapolsek seluruh Indonesia solid mendukung penyelesaian penanganan insiden penembakan Brigadir J supaya nama baik institusi Polri tetap terjaga dan pemulihan ekonomi nasional pasca-pandemi bisa berjalan dengan baik.

"Kita berharap seluruh jajaran Polri dari Satuan Kerja di Mabes hingga Kapolsek seluruh Indonesia solid mendukung Kapolri dalam penyelesaian penanganan insiden penembakan Brigadir J. Nama baik institusi Polri harus tetap terjaga, sehingga pemulihan ekonomi nasional pasca-pandemi bisa berjalan dengan baik," kata Simon. (Antara)

Load More