SuaraKalbar.id - Zikir Nazam menjadi tradisi wajib bagi masyarakat Melayu Kabupaten Sambas dalam setiap acara resmi, warga Kabupaten Sambas biasa mengatakan ‘Serakalan’. Acara ini lazim digelar untuk mengisi acara pesta pernikahan, akikah, selamatan, hingga acara khitanan.
Seperti Warga Gang Usaha Baru, Lumbang Ngadang, Kecamatan Sambas. Mereka memberi ruang bagi anak-anak untuk ikut aktif dalam Zikir Nazam. Anak-anak dan orang tua terlihat sangat kompak dalam memainkan dan melantunkan Zikir Nazam.
Beranggotakan 5 orang, anak-anak usia sekolah dasar yang mengenakan baju teluk belanga serba putih, berkopiah hitam, itu tampak kompak menabuh gendang rebana dan memainkan tamborin.
Tak hanya anak-anak seusia sekolah dasar, alat musik khas Melayu itu juga ditabuh anak remaja desa. Mereka juga berjumlah lima orang. Soal tampilan, mereka memilih baju merah lengan panjang. Kopiah tetap sama warna hitam.
Baca Juga: Aksi Heroik Rajali Panjat Tiang Bendera Banjir Apresiasi, Langsung Diundang Pak Bupati Sambas
Sebelum tampil pada acara resmi, mereka dilatih rutin. Biasanya satu sampai dua kali dalam satu minggu. Tak memakan waktu yang cukup lama, generasi muda itu mulai lihai memainkan alat musik tradisional tersebut.
“Seminggu sekali, kadang dalam seminggu 2 kali (melatih) mereka, anak-anak inikan daya tangkapnya masih kuat, jadi lebih mudah melatih mereka,” ujar Tajudin (40), pembina Zikir Nazam Desa Lumbang, dikutip dari SuaraKalbar.co.id--Jaringan Suara.com Minggu (21/8/2022).
Ayah 4 anak itu berujar, dirinya sengaja mengajak generasi muda untuk aktif dalam Zikir Nazam, khususnya dalam menabuh gendang. Kegiatan ini dinilai sangat positif di tengah gempuran hal negatif perkembangan zaman.
Tak hanya mengisi Zikir Nazam di desa sendiri, anak-anak tersebut juga tak jarang tampil di desa tetangga. Ini menjadi upaya untuk melestarikan adat budaya Kabupaten Sambas agar tetap kekal.
“Biasanya Zikir Nazam ini banyak melibatkan orang orang tua, tapi di Desa Lumbang, khususnya Gang Usaha Baru Lumbang Ngadang ini, kami mengikutsertakan anak-anak, untuk merawat adat budaya dan tradisi tetap lestari,” paparnya.
Baca Juga: Heroik, Bocah di Semparuk Sambas Panjat Tiang Bendera saat Detik-detik Proklamasi
Penabuh cilik gendang rebana, Alhadi (12) mengaku bangga bisa ikut serta dalam acara Zikir Nazam. Ia pun senang bisa berbaur dengan para orang tua dalam melestarikan kebudayaan tersebut.
“Senang, bisa sama-sama ikut seperti ini,” ujar siswa kelas 6 SD itu.
Hal serupa juga disampaikan Nuafal (10), siswa kelas 4 sekolah dasar itu pun mengaku bakal memainkan rebana hingga dirinya dewasa. Baginya memainkan rebana memiliki keistimewaan tersendiri.
“Sampai besar bakal main gendang rebana. Saya suka. Kalau latihan lumayan sering. Kalau besok mau tampil, biasanya malam harinya latihan dulu,” katanya.
Sebagai informasi, Zikir Nazam telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia pada tahun 2020. Zikir Nazam memuat syair puja dan puji kepada Rasulullah, kini tradisi itu juga menjadi sebuah seni budaya.
Berita Terkait
-
Momen Timses Ria Norsan-Krisantus Kurniawan Nyanyi Lagu Kegagalan Cinta saat Cabut Nomor Urut Pilkada Kalbar
-
AHY Serahkan Dukungan Kepada Cagub-Cawagub Kalbar dan Maluku Utara
-
Injury Time Pendaftaran Pilkada 2024, Ini Kandidat Jagoan Demokrat di Kalbar dan Maluku Utara
-
PNS Wanita di Kalbar Ditahan Kasus Pungli Rp4,4 Miliar, Begini Kronologi Kasusnya
-
Ekowisata Penyu Kecamatan Paloh Tingkatkan Pendapatan Masyarakat Setempat
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Disbunnak Kalbar Sebut Harga Karet Capai Rp30.000 per Kilogram
-
Lahan Sawit Jadi Peternakan Sapi, Program SISKA Tingkatkan Produktivitas Pertanian
-
2 Pendulang Emas Tewas Tertimbun Tanah di Perkebunan Sawit Kapuas Hulu
-
Gagal Beraksi! 2 Pengedar Diciduk di Kubu Raya
-
Tragis! Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Motor di Adisucipto Kubu Raya