SuaraKalbar.id - Sebelas korban kapal KM Teman Niaga yang tenggelam di selat Makassar hingga hari kedua pencarian masih belum ditemukan.
Untuk melanjutkan pencarian, petugas dibantu TNI Angkatan Laut dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) bersama-sama Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memperluas area pencarian.
"Sepanjang hari Minggu tim belum menemukan korban dengan area pencarian diperluas hingga 83 nautical mile (NM) dari penemuan korban selamat," ucap Kepala Sub Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin Amri Zuna Kurniawan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Minggu.
Menurut Amri, cuaca yang kurang baik dan ketiadaan kepastian posisi awal tenggelamnya kapal menjadi kendala tersendiri dalam proses pencarian pada hari ini.
"Saat ini tim juga terus berupaya menggali informasi dari empat korban selamat. Kebetulan baru satu orang yang sudah bisa berkomunikasi, sedangkan tiga lainnya masih menjalani perawatan medis," jelas Amri.
Basarnas mengerahkan kapal KN SAR Laksmana 241 untuk melakukan pencarian yang dijadwalkan selama tujuh hari sejak informasi diterima pada Jumat (26/8) pukul 19.20 Wita.
Kemudian pencarian hari Minggu juga dibantu Bakamla dengan KN Ular Laut 405 dan dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dari Koarmada II yakni KRI Tongkol 813 dan KRI Ajak 653.
Diketahui KM Teman Niaga bermuatan semen yang tenggelam di selat Makassar membawa 15 penumpang berlayar dari Tarjun, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan menuju Waikelo, Nusa Tenggara Timur dan dijadwalkan singgah di Biringkassi, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan untuk bangker.
Basarnas menerima infomasi pada Jumat (26/8) pukul 19.20 Wita dari agen kapal bahwa pada Kamis (25/8) pukul 16.00 Wita ditemukan 4 orang korban KM Teman Niaga diselamatkan kapal Dharma Fery 3 yang sedang berlayar dari Pare-Pare menuju Batulicin.
Baca Juga: Luis Milla Pimpin Latihan Terakhir Persib Jelang Lawan PSM
Berdasarkan informasi dari korban selamat atas nama Muhdi Mufazan bahwa pada Senin (22/8) malam sekitar pukul 22.00 Wita KM Teman Niaga tenggelam yang diakibatkan cuaca buruk saat menuju Biringkassi. (Antara)
Berita Terkait
-
Luis Milla Pimpin Latihan Terakhir Persib Jelang Lawan PSM
-
DPR Apresiasi Program Ekstensifikasi Kementan, Food Estate di Kalimantan Tengah Optimis Berlanjut
-
Puncak Haronas Akan Digelar di Balikpapan Pada 9 September
-
Biaya Program Bayi Tabung di Kota Makassar Rp80 Juta, Diklaim Lebih Murah Dari Jakarta
-
Kilas Balik Persib vs PSM Makassar: David da Silva Cetak Gol Cepat
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Imbauan BMKG Kalbar: Waspada Cuaca Ekstrem Akhir Desember 2025
-
UMK Pontianak 2026 Naik Rp 180 Ribu, Jadi Rp 3,2 Juta
-
Jukir Liar di Kawasan Parkir Gratis PSP Diamankan
-
UMK Kubu Raya 2026 Diusulkan Naik 7,7 Persen Jadi Rp3.100.000
-
Ini yang Dilakukan Bandara Supadio Pontianak untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang di Nataru