Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 30 Agustus 2022 | 17:40 WIB
Petugas gabungan berjaga di posko anti tawuran Rawa Bunga yang berdekatan dengan lokalisasi Gunung Antang, Jatinegara, Jakarta, Selasa (14/6/2022). [ANTARA/Yogi Rachman/aa]

SuaraKalbar.id - Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Timur, Eka Darmawan mengatakan, total ada sekitar 120 bangunan liar di lokalisasi Gunung Antang yang dibongkar petugas gabungan, Selasa (30/8 /2022).

Dirinya menyatakan, pihaknya akan menindak tegas warga dari luar wilayah DKI Jakarta yang mencari nafkah di lokalisasi liar Gunung Antang.

"Kalau warga luar DKI harus dipulangkan. Untuk apa maksiat di sini, setiap hari. Merusak moral," ujarnya.

Sekitar 90 persen penghuni lokalisasi liar Gunung Antang, menurut Eka, bukan warga DKI Jakarta.

Baca Juga: 90 Persen Penghuni Lokalisasi Liar Gunung Antang Bukan Warga DKI, Ada yang Tinggal di Bekasi

"Kebanyakan tidak tinggal di sini. Ada yang tinggal di Bekasi. Warga yang diidentifikasi tinggal di DKI aja, tinggal di Condet dan CBU (Cipinang Besar Utara)," katanya.

Namun, terkait warga DKI Jakarta yang terdampak pembongkaran lokalisasi Gunung Antang pihaknya berupaya memindahkan mereka untuk mendapatkan tempat tinggal layak.

Pihaknya juga akan memfasilitasi eks penghuni lokalisasi Gunung Antang yang ingin mendapatkan hunian yang layak.

"Yang kita antisipasi itu warga DKI yang mau ke rumah susun. Kita sudah siap. Nanti didaftarkan ke kelurahan atau kecamatan," kata Eka. Antara

Baca Juga: Makam Mbah Kapiludin di Gang Dolly Surabaya, Eri Cahyadi: Ini Dulu Tempat Berkembangnya Islam

Load More