Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 31 Agustus 2022 | 13:48 WIB
Kecelakaan maut terjadi di dekat SDN Kota Baru 2, Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022). (foto dok. TMC Polda Metro)

SuaraKalbar.id - Sebanyak 30 orang menjadi korban kecelakaan maut yang melibatkan truk trailer di Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat, Kota Bekasi, pada Rabu (31/8).

Dari 30 korban tersebut, 10 orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

"Jadi, jumlah korban sampai saat ini secara keseluruhan ada 30 orang, untuk korban yang meninggal dunia 10 orang," beber Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Latif Usman di lokasi kejadian, Rabu.

Dirinya mengungkapkan korban dalam kecelakaan truk trailer itu terdiri atas anak-anak siswa sekolah dan orang dewasa.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Truk Maut Di Bekasi Tewaskan 10 Orang, Diduga Rem Blong Karena Tak Ada Tanda Pengereman

Saat ini seluruh korban, baik korban luka maupun meninggal dunia telah dievakuasi ke RS Ananda dan RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.

Kecelakaan maut itu terjadi di depan SDN Kota Baru II dan III Bekasi Barat. Sehingga mayoritas korban dalam insiden tersebut adalah anak-anak yang baru saja keluar dari sekolah dan orang tua yang sedang menjemput anaknya pulang sekolah.

Selain itu, terdapat korban yang merupakan pengendara lain serta pedagang makanan yang mangkal di depan sekolah itu.

"Untuk kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah truk trailer bermuatan besi, lalu ada dua sepeda motor dan satu mobil pikap yang tertimpa tiang provider (telekomunikasi)," kata Latif Usman.

Dirlantas menjelaskan kronologis kecelakaan berawal saat truk trailer bermuatan besi melintas dari arah Kranji ke Cakung, Jakarta Timur. Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), truk trailer itu berjalan oleng ke arah kiri.

Baca Juga: Update Kecelakaan Maut di Bekasi, Dirlantas: Jumlah Korban Secara Keseluruhan 30, dan Meninggal Dunia 10 Orang

"Untuk rem blong kemungkinan tidak karena ada pengereman. Jadi, menurut perkiraan kami, ini karena kecepatan," katanya. Antara

Load More