SuaraKalbar.id - Satu orang dinyatakan meninggal dunia dalam aktivitas penambangan emas ilegal di wilayah Kontrak Karya PT Citra Palu Mineral (CPM), Kelurahan Poboya, Palu, Sulawesi Tengah.
Atas kejadian tersebut, pemilik libang tamban emas ilegal tersebut justru melarikan diri dan saat ini dikejar polisi.
"Kami kejar karena masih kabur pemilik lubang dan nanti kami sampaikan lagi yang pasti akan ditertibkan," ujar Kepala Polres Palu, Komisaris Besar Polisi Barliansyah, di Palu, Kamis.
Dirinya mengungkapkan, pemanggilan itu untuk melanjutkan proses penyelidikan terhadap aktivitas pertambangan emas tanpa izin yang menimbulkan satu korban jiwa meninggal dunia bernama Farel.
Baca Juga: Simak 6 Fakta Tambang Grasberg, Termasuk Tambang Emas Terbesar di Dunia
"Termasuk semua pemilik kongsi kita panggil dan jika dari hasil penyelidikan mereka terbukti maka proses hukumnya berlanjut karena memang yang ditempuh adalah penertiban," katanya.
Sementara itu, Manager External Relation and Permit PT CPM, Amran Amier, membenarkan ada penertiban yang sudah berlangsung pasca insiden yang menewaskan penambang.
“Penertiban ini juga atas permintaan dari CPM dan sudah berlangsung pasca ada korban jiwa satu meninggal dunia dua orang luka-luka,” ungkapnya, di Kantor CPM, Palu, Kamis.
Dirinya mengungkapkan, pihaknya tidak bisa bertanggungjawab jika insiden serupa kembali terjadi kepada para penambang ilegal setempat. Oleh karena itu, Dia menambahkan telah berkoordinasi dengan Dinas Energi, Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Sulteng serta beberapa pihak terkait untuk keselamatan para penambang.
"Karena insiden ini terjadi di wilayah kontrak karya CPM, jangan sampai ada salah paham,” ujar dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Simak 6 Fakta Tambang Grasberg, Termasuk Tambang Emas Terbesar di Dunia
-
Polisi Kejar Pemilik Tambang Emas Ilegal di Poboya
-
Kisah Misteri Gentong Besar Berisi Emas di Pemakaman Bergota Semarang
-
Sawit dan Turunannya Sumbang Rp2,3 Triliun Devisa Untuk Sulawesi Barat
-
Pesisir Maluku, NTT, dan Sulteng Rentan Tenggelam; di Bali Ada 175 Desa yang Terancam Hilang
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
-
PSSI Sebut Persija Tak Penuhi 'Syarat' Ikut Piala Presiden 2025: Kita Tak Pilih-pilih
-
Perbandingan Spesifikasi iQOO Z10 vs Infinix GT 30 Pro, Duel HP Gaming 4 Jutaan
Terkini
-
Bocah 1 Tahun 11 Bulan yang Hilang di Singkawang Ditemukan Meninggal Dunia di Depan Masjid
-
Prabowo Naikkan Gaji Hakim hingga 280 Persen: Kalau Perlu Anggaran TNI dan Polri Saya Kurangi!
-
Karhutla Landa Rasau Jaya, Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Api di Lahan Gambut
-
Pura-pura Menstruasi, Bocah 10 Tahun Selundupkan Sabu ke Lapas Pontianak Pakai Pembalut
-
KPK Lelang 81 Barang Sitaan Korupsi, Ini Syaratnya Kalau Mau Ikutan!