Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 07 September 2022 | 15:57 WIB
Ilustrasi solar subsidi. [Istimewa]

SuaraKalbar.id - Para penambang motor air atau motor kelotok di Kabupaten Sekadau, rute Sekadau – Seberang Kapuas – Madya melakukan aksi mogok atau tidak beroperasi mulai hari ini, Rabu (7/9/2022).

Ketua badan pengawas koperasi mitra sarana Kapuas Jaya Safrani mengatakan, aksi mogok tersebut dilakukan karenakan tidak adanya BBM jenis solar untuk para penambang.

“Aksi mogok ini dilakukan dikarenakan tidak adanya BBM jenis solar untuk para penambang. Dan aksi mogok ini kami laksanakan mulai hari ini sampai kami bisa mendapatkan BBM,” katanya, mengutip suarakalbar.co.id, jaringan suara.com.

Menurut Safrani, untuk kebutuhan para penambang kelotok yang ada setidaknya diperlukan 400 liter/hari dengan 80 penambang yang aktif.

Baca Juga: Ini Tarif Ojol Terbaru Setelah Harga BBM Naik

“Selama ini kami mendapatkan BBM dari kios-kios. Tapi sekarang sudah tidak ada, jangankan di SPBU, di kios aja sudah tidak ada. Jadi bagaimana kami bisa menambang,” tegasnya.

Dirinya berharap, pemerintah daerah memberikan solusi terkait aksi mogok tersebut dengan menyediakan BBM jenis solar untuk para penambang.

Meski demikian, dirinya mengaku tidak ada masalah dengan naiknya harga BBM, asalkan pasokan tersedia dan tidak sulit untuk di dapatkan.

“Kami minta ready setiap hari paling tidak 400 liter per hari. Karena, selama ini kami sulit untuk mendapatkan minyak. Kami sebenarnya tidak masalah dengan harganya naik, karena itu keputusan pemerintah. Ini sudah harganya naik barangnya pun tidak ada. Jadi kami minta solusi lah bagaimana caranya agar bisa bisa mendapatkan BBM secara berkesinambungan dan terus menerus,” katanya.

Baca Juga: Subsidi BBM Dikurangi, Menko Luhut Klaim Indonesia Bisa Tambah Kuat

Load More