SuaraKalbar.id - Para penambang motor air atau motor kelotok di Kabupaten Sekadau, rute Sekadau – Seberang Kapuas – Madya melakukan aksi mogok atau tidak beroperasi mulai hari ini, Rabu (7/9/2022).
Ketua badan pengawas koperasi mitra sarana Kapuas Jaya Safrani mengatakan, aksi mogok tersebut dilakukan karenakan tidak adanya BBM jenis solar untuk para penambang.
“Aksi mogok ini dilakukan dikarenakan tidak adanya BBM jenis solar untuk para penambang. Dan aksi mogok ini kami laksanakan mulai hari ini sampai kami bisa mendapatkan BBM,” katanya, mengutip suarakalbar.co.id, jaringan suara.com.
Menurut Safrani, untuk kebutuhan para penambang kelotok yang ada setidaknya diperlukan 400 liter/hari dengan 80 penambang yang aktif.
Baca Juga: Ini Tarif Ojol Terbaru Setelah Harga BBM Naik
“Selama ini kami mendapatkan BBM dari kios-kios. Tapi sekarang sudah tidak ada, jangankan di SPBU, di kios aja sudah tidak ada. Jadi bagaimana kami bisa menambang,” tegasnya.
Dirinya berharap, pemerintah daerah memberikan solusi terkait aksi mogok tersebut dengan menyediakan BBM jenis solar untuk para penambang.
Meski demikian, dirinya mengaku tidak ada masalah dengan naiknya harga BBM, asalkan pasokan tersedia dan tidak sulit untuk di dapatkan.
“Kami minta ready setiap hari paling tidak 400 liter per hari. Karena, selama ini kami sulit untuk mendapatkan minyak. Kami sebenarnya tidak masalah dengan harganya naik, karena itu keputusan pemerintah. Ini sudah harganya naik barangnya pun tidak ada. Jadi kami minta solusi lah bagaimana caranya agar bisa bisa mendapatkan BBM secara berkesinambungan dan terus menerus,” katanya.
Baca Juga: Subsidi BBM Dikurangi, Menko Luhut Klaim Indonesia Bisa Tambah Kuat
Berita Terkait
-
Misteri Bunyi Klotok-klotok: Mengungkap Rahasia di Balik Suara Misterius Motor Matic
-
Kisah Pilu Dayane: Cari Emas di Itaituba, Berujung Jadi Budak Seks
-
KY Janji Dalami Putusan Kontroversial PT Pontianak, Bebaskan WNA China Penambang Emas Ilegal
-
DPR Desak KY Usut Hakim Pembebas WN China Penambang Emas Ilegal, Ada Dugaan Intervensi?
-
Menghitung Kerugian Negara di Kasus Timah
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Viral Dokter Residen asal Pontianak Perkosa Penunggu Pasien di Bandung
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan
-
Tips Servis Mobil Pasca Mudik Lebaran agar Tetap Prima
-
Tips Servis Motor Pasca Menempuh Jarak Jauh agar Tetap Tangguh