SuaraKalbar.id - Luas tanam kebun sawit swadaya di provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), terus meningkat, hingga kini sudah mencapai 534.767 hektare.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, M Munsif, Rabu (7/9/2022).
"Capaian luas tanaman sawit swadaya atau mandiri di Kalbar terus meningkatkan dan andilnya 26,7 persen dari luas total kebun sawit di provinsi ini yang sudah 2.003.188 hektare. Untuk luas kebun perusahaan swasta saat ini 1.440.101 hektare atau 71,9 persen dan perusahaan negara 28.411 hektare atau 1,4 persen ," ujarnya.
Adapun menurutnya, tantangan dari kebun swadaya saat ini masih pada produktivitas yang masih rendah, rata - rata hanya 2,6 ton per hektare per tahun.
Baca Juga: Setelah Uang, Giliran 2 Unit Kapal Milik Surya Darmadi Disita Kejaksaan
"Sedangkan untuk produktivitas perusahaan negara capai 4,2 ton dan perusahaan swasta 4,5 ton per hektare per tahun," jelas dia.
Munsif menyampaikan, dari luas tanam kebun yang ada di Provinsi Kalbar, produksi total dalam setahun sudah mencapai 6,614 juta ton.
"Peningkatan produksi seiring adanya peningkatan capaian luas tanam kebun sawit terutama petani swadaya," kata dia.
Menurutnya, saat ini mayoritas pekebun mandiri belum berhimpun dalam wadah kelembagaan pekebun dan tidak memiliki perjanjian kemitraan sehingga harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang diterima rentan tidak terlindungi.
"Sebagaimana ketentuan bahwa harga hasil hasil penetapan tim hanya mengakomodasi pembelian TBS kelembagaan pekebun yang telah bermitra. Untuk itu kami mendorong pemerintah daerah memfasilitasi pembentukan kelembagaan pekebun sawit mandiri yang diketahui kepala desa setempat," terang Munsif. Antara
Baca Juga: Empat Pekerja Tenggelam saat Langsir Sawit di Bengkalis, Satu Hilang
Berita Terkait
-
IPOC 2024 Dua Dekade Kelapa Sawit Indonesia Menghadapi Tantangan dan Peluang Global
-
IPOC 2024 Dua Dekade Mengukir Sejarah dan Menyongsong Peluang Baru di Industri Kelapa Sawit
-
Hal-Hal yang Perlu Diketahui Generasi Muda tentang Sawit: Jangan Termakan Hoaks!
-
Produksi dan Ekspor CPO di Agustus 2024 Naik 10,2 Persen, Stok Berkurang
-
Meneropong Industri Kelapa Sawit, GAPKI Kembali Gelar IPOC 2024
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
-
Prabowo Hapus Utang UMKM, Bikin Rugi Bank?
-
Politisi Gerindra Usul TNI Jadi Petugas Haji, Segini Gajinya
Terkini
-
BRI Fellowship Journalism 2025 Diapresiasi Dewan Pers
-
Kalbar Terima Hibah Rp1 Triliun dari Green Climate Fund untuk Pelestarian Hutan
-
Sutarmidji Sindir Pesaing di Debat Kedua Pilgub Kalbar, Tekankan Pentingnya Pahami Aturan Tata Kelola Pemerintahan
-
Viral Kakek 65 Tahun Dianiaya Gegara Sengketa Lahan di Kubu Raya
-
Skandal Manipulasi Nilai Guncang Pemilihan Ketua Jurusan di Untan