SuaraKalbar.id - Fakta mengejutkan terungkap dalam kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh SU (50), seorang aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di UPT Panti Sosial milik Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat (Dinsos Kalbar).
Selain enam anak yang menjadi korban pencabulan, penyidik kini mengungkap adanya satu anak yang menjadi korban persetubuhan.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polresta Pontianak, AKP Agus Haryono.
Dalam keterangannya pada Senin (21/7/2025), Agus menjelaskan bahwa aksi bejat tersangka SU terjadi di lingkungan panti sosial, tepatnya di fasilitas toilet yang seharusnya menjadi ruang privat dan aman bagi anak-anak asuh.
“Benar, salah satu anak menjadi korban persetubuhan oleh oknum ASN yang telah kita tahan dan tetapkan sebagai tersangka,” ungkap Agus kepada wartawan.
Menurut hasil penyelidikan, tempat kejadian perkara (TKP) dari persetubuhan tersebut adalah toilet di lingkungan UPT Panti Sosial Dinsos Kalbar.
Korban yang menjadi sasaran tindakan amoral ini merupakan salah satu dari tujuh anak yang sejauh ini telah melaporkan dugaan kekerasan seksual yang mereka alami.
"Total ada tujuh laporan yang kami terima dalam kasus ini, terdiri dari enam laporan pencabulan dan satu laporan persetubuhan," tegas Agus.
Dengan demikian, jumlah korban dalam kasus yang mengguncang lingkungan panti sosial tersebut tercatat sebanyak tujuh anak.
Baca Juga: Aliansi Kalimantan Barat Menggugat Gelar Aksi Tolak Transmigrasi
Seluruh korban saat ini berada dalam pengawasan dan pendampingan pihak berwenang, termasuk lembaga perlindungan anak dan psikolog, guna memulihkan kondisi mental mereka.
Sementara itu, pihak Dinas Sosial Provinsi Kalbar belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus yang menyeret nama pegawainya tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Aliansi Kalimantan Barat Menggugat Gelar Aksi Tolak Transmigrasi
-
Kalbar Siap Luncurkan Sekolah Rakyat! Biaya Gratis dengan Fasilitas Mumpuni
-
BMKG: 61 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar, Waspadai Potensi Karhutla di Tengah Cuaca Ekstrem
-
Asal-usul Nama Pontianak dan Kisah Mistis di Baliknya
-
Mengenal Lebih Dekat Suku Dayak: Tradisi, Adat, dan Warisan Budaya Kalimantan Barat
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Pilihan
-
42 Ribu Pekerja Terkena PHK di Tahun Pertama Prabowo Menjabat
-
BPK Ungkap Rp3,53 Triliun Kerugian Negara dari Era SBY Hingga Jokowi Belum Kembali ke Kas Negara
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta Terbaru Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP 5G Samsung di Bawah Rp 4 Juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Pegawai Kemenkeu Berkurang Hampir 1.000 Orang, Sri Mulyani: Dampak Digitalisasi!
Terkini
-
Rapor Ditahan, Siswa MTs di Kubu Raya Direkam Guru saat Menangis karena Belum Bayar LKS
-
Bukannya Melindungi, Pimpinan Ponpes di Kubu Raya Cabuli Santriwati dengan Modus Janji Nikah
-
Temukan Takaran Beras Tak Sesuai saat Sidak, Bahasan Ancam Tindak Tegas Distributor Nakal!
-
Bejat! ASN di Panti Sosial Kalbar Setubuhi Anak Asuh di Toilet, Total Ada 7 Korban
-
Disdukcapil Pontianak Tegaskan Dua Akta Kelahiran Tak Terkait Perdagangan Bayi ke Singapura