SuaraKalbar.id - Seorang pimpinan pondok pesantren (Ponpes) berinisial NK di kawasan Sungai Belidak, Kecamatan Kakap, Kabupaten Kubu Raya, ditangkap polisi setelah diduga melakukan perbuatan cabul terhadap sejumlah santriwati yang seharusnya ia lindungi dan bimbing secara moral dan spiritual.
Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, AKP Hafiz Febrandani, menyatakan bahwa kasus ini terungkap setelah salah satu orang tua korban melapor karena tidak terima anaknya menjadi korban kekerasan seksual oleh pelaku.
Meskipun penahanan sempat tertunda karena kondisi kesehatan pelaku, polisi tetap melanjutkan penyelidikan.
“Memang kami akui saat diamankan NK ini sakit sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat diabetes,” ujar AKP Hafiz seperti dikutip dari Suarakalbarcoid, Selasa (22/07/2025).
Setelah menjalani perawatan intensif, NK kini telah kembali ditahan di Mapolres Kubu Raya untuk menunggu proses hukum selanjutnya.
AKP Hafiz mengungkapkan bahwa sejauh ini pihaknya telah mengidentifikasi tiga orang santriwati sebagai korban dari aksi bejat pelaku.
Namun jumlah tersebut bisa bertambah karena penyelidikan masih berlangsung, termasuk dengan memeriksa sejumlah saksi mata.
“Terkait modusnya, pelaku ini menjanjikan akan menikahi para korban sehingga korban terperdaya dan menuruti keinginan pelaku,” tutur Hafiz.
Pihak kepolisian saat ini terus mendalami kasus tersebut untuk memastikan seluruh korban mendapatkan keadilan dan pelaku dihukum setimpal.
Baca Juga: Bejat! ASN di Panti Sosial Kalbar Setubuhi Anak Asuh di Toilet, Total Ada 7 Korban
Kasus ini juga menjadi sorotan publik karena terjadi di lingkungan pendidikan agama yang seharusnya menjadi tempat paling aman bagi para santri dan santriwati.
Tag
Berita Terkait
-
Bejat! ASN di Panti Sosial Kalbar Setubuhi Anak Asuh di Toilet, Total Ada 7 Korban
-
Korsleting Listrik Diduga Picu Kebakaran Kios di Kubu Raya, Satu Truk Tangki Hampir Terbakar
-
Terlibat Jaringan Perdagangan Bayi ke Singapura, Wanita di Kubu Raya Diamankan Polisi
-
Tidak Ada Ruang untuk Intoleransi! Bupati Kubu Raya Murka soal Penolakan Gereja di Desa Kapur
-
Hendak Curi Kabel, Tiga Pemuda di Kubu Raya Terciduk Bawa Narkoba
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Pilihan
-
Jelang Super League, PSIM Yogyakarta Ziarahi Makam Raja: Semangat Leluhur untuk Laskar Mataram
-
Hasil Piala AFF U-23 2025: Thailand Lolos Semifinal dan Lawan Timnas Indonesia U-23
-
42 Ribu Pekerja Terkena PHK di Tahun Pertama Prabowo Menjabat
-
BPK Ungkap Rp3,53 Triliun Kerugian Negara dari Era SBY Hingga Jokowi Belum Kembali ke Kas Negara
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta Terbaru Juli 2025
Terkini
-
Rapor Ditahan, Siswa MTs di Kubu Raya Direkam Guru saat Menangis karena Belum Bayar LKS
-
Bukannya Melindungi, Pimpinan Ponpes di Kubu Raya Cabuli Santriwati dengan Modus Janji Nikah
-
Temukan Takaran Beras Tak Sesuai saat Sidak, Bahasan Ancam Tindak Tegas Distributor Nakal!
-
Bejat! ASN di Panti Sosial Kalbar Setubuhi Anak Asuh di Toilet, Total Ada 7 Korban
-
Disdukcapil Pontianak Tegaskan Dua Akta Kelahiran Tak Terkait Perdagangan Bayi ke Singapura