SuaraKalbar.id - Viral oknum polisi wanita (polwan) lakukan penganiayaan kepada seorang perempuan yang berlokasi di Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau.
Lewat unggahan yang dibagikan oleh akun Instagram @banjarnahor yang turut membagikan kesaksian korban, terlihat beberapa bagian tubuh perempuan bernama Riri (27) tersebut mengalami beberapa luka memar.
Riri meyebutkan dirinya mengalami bebebapa peganiayaan yang dilakukan oleh oknum polwan tersebut.
"Dia dayang bersama ibunya ke kontrakan saya, mendobrak paksa pintu kontrakan dan langsung menjambak, menyeret, menampar berkali-kali kepala saya secara membabi buta dia bersama ibunya," tulis Riri dalam unggahannya, dikutip Sabtu (24/9/2022).
Baca Juga: Diduga Motif Polwan Aniaya Perempuan di Riau karena Tak Restui Adik Pacaran dengan Korban
Tak hanya itu, sang oknum tersebut ternyata turut memberikan ancaman kepada Riri dengan jabatan yang dimilikinya.
"Saya ini Polwan, saya ini Brigadir, saya ini polisi jangan sepelekan saya," sebut Riri mengutip kata-kata yang pernah oknum tersebut layangkan kepadanya.
Riri menyebutkan peganiayaan tersebut ia peroleh usai oknum polwan dan ibunya mengetahui bahwa Riri masih mejalin komunikasi dengan adik pelaku walau sebelumnya sudah mendapatkan pelarangan.
Mengetahui keributan yang terjdi dan melihat kondisi Riri yang dianiaya oleh oknum polwa tersebut, ketua RW setempat lantas tak tinggal diam dan memberikan pembelaan kepada Riri.
Sayangnya melihat Riri yang mendapat pembelaan, oknum polwan tersebut tak terima dan kemudian meneriaki RW tersebut dengan kencang yang mengakibatkan sang RW mendapatkan serangan jantung yang kemudian meninggal di tempat.
Baca Juga: Meski Sudah Minta Maaf, Tajudin Tabri Terancam Sangsi Partai dan Dilaporkan ke Polisi
"Disaat Pak RW ngebela saya, si kakaknya yang merupakan anggota polri mnriaki si bapak dengan kencang sehingga Pak RW terkena serangan jantung dan menghebuskan nafas terakhir di TKP," ujar Riri memberi kesaksian.
Kasus tersebut hingga kini telah dlaporkan korban kepada SPKG Polda Riau untuk ditindaklanjuti agar segera selesai dan korban mendapatkan keadilan.
Kontributor: Maria
Berita Terkait
-
'Milih Imam Kok Wedok?': Seksis dan Diskriminasi Warnai Pilkada 2024
-
Ikut Gembira Guru Supriyani Divonis Bebas, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Mudah-mudahan Ini Kasus Terakhir
-
Kebakaran Hanguskan Rumah WNI di Tawau Malaysia, Konsulat RI Sigap Berikan Bantuan
-
Ulasan Buku Period Power, Meningkatkan Produktivitas Saat Datang Bulan
-
Pilkada Ciamis Berduka, Calon Wabup Yana D Putra Tutup Usia
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities