SuaraKalbar.id - Selama dua pekan terakhir, warga di Kota Pagaralam dan sekitarnya mengalami konflik dengan beruang madu atau Helarctos Malayanus.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel) mengungkapkan bahwa konflik tersebut dipicu oleh musim panen durian.
Kepala BKSDA Wilayah II Lahat Martialis Puspito mengatakan konflik tersebut telah berlangsung sekitar dua pekan terakhir di bulan September 2022, yang diketahui merupakan periode berlangsungnya panen durian di daerah setempat.
Dirinya mengungkapkan, selama periode itu, pihaknya banyak menerima laporan dari warga Kota Pagaralam dan sekitarnya termasuk Kabupaten Lahat, yang sering mendapati jejak beruang madu berkeliaran di sekitar kebun mereka.
Baca Juga: Paus Fransiskus Soroti Konflik Rusia dan Ukraina yang Masih Berlangsung: Ini adalah Perang Dunia
“Terbaru, bahkan sekitar dua hari yang lalu ada seekor beruang masuk ke rumah warga di Kecamatan Dempo Utara, Pagaralam untuk mencari makan, karena diketahui rumah itu juga menyimpan hasil panen durian,” kata dia melalui saluran telepon saat dikonfirmasi di Lahat, Sumsel, Rabu.
Martialis menjelaskan, secara peta kontur konflik warga dengan beruang di dua daerah tersebut sangat mungkin terjadi, karena sebagian besar masih terdapat kawasan hutan lindung yang menjadi habitatnya.
Namun terlepas dari itu, masa panen durian yang berlangsung saat ini menjadi salah satu indikator utama para beruang madu hingga keluar dari kawasan hutan dan menyasar permukiman penduduk.
"Ya, itu (musim panen durian) salah satu yang memantik beruang madu keluar dari sarangnya, karena pengamatan kami biasanya mereka paling berada melintas di sekitar kebun warga yang berbatasan dengan hutan," ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, dirinya memastikan akan menjadikan laporan warga sebagai konsentrasi serius BKSDA untuk ditanggulangi, sehingga kondisi di lapangan tetap kondusif.
Baca Juga: Serangan Beruang Ke Pemukiman Warga di Pagar Alam Sumsel Disebut BKSDA Karena Musim Durian
Sementara itu, upaya penanggulangan dilakukan dengan mendirikan papan sosialisasi dan menyiagakan petugas konservasi satwa ke beberapa lokasi yang kerap ditemukan jejak aktivitas beruang.
Selain itu, pihaknya juga memasang satu unit perangkap besi berikut kamera pengawas, di antaranya di Dusun Sukarami, Muara Siban, Kecamatan Dempo Utara, lokaasi warga setempat rumahnya dimasuki beruang.
“Belum ada yang tertangkap, sehingga alat perangkap itu dipasang sampai dipastikan tidak ada lagi aktivitas beruang di sekitar lokasi. yang pasti pendampingan kepada warga terus dilakukan oleh BKSDA,” katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
-
Kerja Sama Strategis Indonesia-Polandia Jadi Kunci Hadapi Tantangan Ekonomi Global
-
Jokowi-Megawati Belum Terlihat Berlebaran, Analis: Luka Konfliknya Cukup Mendalam, Tak Ada Obatnya
-
Doa dan Air Mata di Lebanon Selatan: Idul Fitri di Tengah Gempuran Israel
-
Konflik Kepentingan di Balik Penunjukan Langsung PT LTI Sebagai EO Retret Kepala Daerah
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Rute dari Pontianak ke Danau Sentarum Kapuas Hulu, Lengkap dengan Pilihan Transportasi
-
Rute Pontianak ke Singkawang: Jarak, Durasi, hingga Moda Transportasi
-
Pontianak ke Putussibau: Jarak, Waktu Tempuh, dan Pilihan Transportasinya
-
Rumah Kosong Sejak Sebelum Ramadan, Ini Kata Ketua RT soal Keluarga Priguna Anugerah di Pontianak
-
Rumah Dokter PPDS Priguna di Pontianak Tampak Kosong, Ini Kata Tetangga