Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 06 Oktober 2022 | 16:57 WIB
Presiden Jokowi di Stadion Kanjuruhan, Rabu (5/10/2022) (tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

SuaraKalbar.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini mengeluarkan pernyataan terkait penyebab tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa salah satu problem yang membuat ratusan suporter arema meninggal dunia dalam tragedi tersebut adalah pintu stadion yang tertutup.

Selain pintu, Jokowi juga menyoroti tentang tangga stadion kanjuruhan yang dinilai terlalu tajam.

"Sebagai gambaran tadi yang saya lihat problemnya ada di di pintu yang terkunci, dan juga tangga yang terlalu tajam," katanya.

Baca Juga: Investigasi Asing pada Tragedi Kanjuruhan, Polisi Lakukan Hal Gila dalam 10 Menit, Seorang Profesor: Itulah yang Terjadi

Lebuh lanjut, Presiden Jokowi mengatakan perlu ada standar yang menjadi acuan stadion sepak bola.

"Itu saya hanya melihat lapangannya, tetapi itu akan disimpulkan tim gabungan pencari fakta," kata dia.

Presiden Jokowi juga membandingkan Stadion Kanjuruhan dengan Stadion Gelora Bung Karno yang bahkan dapat menampung 80 ribu penonton.

"Kalau kita lihat di GBK dengan penonton 80 ribu orang dibuka 15 menit keluar semua, saya rasa standar itu yang harus kita miliki." katanya.

Pernyataan Jokowi itu mengundang banyak respons dari warganet.

Baca Juga: Lagi! Ketum PSSI Mochamad Iriawan Kunjungi Kanjuruhan dan Keluarga Korban

Pasalnya, Jokowi justru luput memberikan pernyataan tentang penggunaan Gas Air Mata oleh petugas kepolisian yang saat ini menjadi sorotan publik.

Load More