SuaraKalbar.id - Cuaca ekstrem yang saat ini sedang melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Barat (Kalbar), termasuk di Kabupaten Bengkayang.
Terkait hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang, mengimbau masyarakat untuk waspada terutama di daerah yang berpotensi dilanda banjir dan longsor.
"Kita imbau agar warga tetap waspada terhadap cuaca sekarang ini terutama pada kegiatan-kegiatan warga di daerah lereng-lereng karena kultur tanah di Bengkayang rata-rata rawan longsor. Kemudian di daerah rendah potensi banjir," kata Kepala BPBD Kabupaten Bengkayang, Dwi Bertha saat dihubungi di Bengkayang, Senin.
Dwi mengatakan, pekan lalu sempat terjadi banjir di Kabupaten Bengkayang seperti wilayah Karimunting, Kecamatan Sungai Raya. Namun dalam hal tersebut tidak sampai membuat warga mengungsi.
"Sekarang sudah surut, dan BPBD Bengkayang sejauh ini tetap memantau perkembangan cuaca dan selalu siaga," kata dia.
Dwi mengungkapkan, saat ini pihaknya terus memantau perkembangan cuaca dari BMKG untuk menjadi acuan kesiapsiagaan. Menurutnya secara umum di Kabupaten Bengkayang sejauh ini aman.
"Meskipun demikian, kembali kami meminta agar warga yang tinggal di bantaran sungai untuk selalu waspada. Begitu pula yang tinggal di daerah lereng yang rawan longsor. Masyarakat kami minta aktif memantau informasi cuaca yang bersumber dari BMKG," ujar dia.
Saat ini di Provinsi Kalbar, sejumlah daerah timur provinsi ini tengah terjadi banjir seperti Kabupaten Kapuas Hulu, Ketapang, Sintang serta lainnya.
Kondisi hujan dalam beberapa hari terakhir yang intensitasnya tinggi dan hampir terjadi di sejumlah daerah membuat air naik ke permukaan jalan dan lainnya. Bahkan di sejumlah daerah sudah masuk ke rumah warga. (Antara)
Berita Terkait
-
Kalbar Direndam Banjir, Sutarmidji Minta Bupati dan Wali Kota Keluarkan Cadangan Beras untuk Warga Terdampak
-
10 Kecamatan di Kapuas Hulu Direndam Banjir
-
Jalan ke Sendangsono Tertutup Longsor, Tagana Kulon Progo Ungkap Masih Ada tanah Bergerak
-
Jembatan Cimandur Terdampak Longsor, Warga Bayah Terisolasi
-
BMKG Pusat, 7 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat Masuk Level Siaga Bencana Banjir dan Longsor
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Pemain Keturunan Indonesia Sukses Kalahkan Marcus Rashford, PSSI Gak Minat Naturalisasi?
-
Striker Vietnam U-23 Tak Takut dengan Suporter Timnas Indonesia
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
Terkini
-
Ratusan Burung Langka Nyaris Diselundupkan dari Pontianak ke Surabaya
-
Anak TKW asal Pontianak Tertular Penyakit Akibat jadi Korban Kekerasan Seksual, Kasus Mandek Setahun
-
Makin Untung! E-Voucher Rp100 Ribu untuk Pengajuan BRI Easy Card di Website BRI
-
Hingga Juni 2025, 128 Anak di Kalbar Jadi Korban Kekerasan! Terbanyak di Kabupaten Sambas
-
Berkat BRI, Renaco Jadi UMKM Produk Olahan Kurma yang Mendunia