SuaraKalbar.id - Sejumlah daerah di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat masih terendam banjir. Kondisi tersebut dimanfaatkan sejumlah anak-anak untuk bermain air.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi Jalan Mesiku Jaya, Kelurahan Ulak Jaya, Kabupaten Sintang, Jumat, ( 14/10/2022), terlihat sejumlah anak tengah asik bermain air di tengah banjir. Mereka seakan tak peduli rumahnya kebanjiran.
Satu di antaranya, Hafizah mengaku senang bermain air saat banjir ini. Mereka menganggap banjir yang terjadi merupakan momentum untuk bermain bersama kawan. Apalagi sejumlah sekolah di Kabupaten Sintang turut diliburkan.
"Senang bisa main air sama kawan-kawan," katanya kepada Suara.com, Jumat, (14/10/2022).
Lain halnya oleh Firman, ia mengaku khawatir akan banjir yang belum kunjung surut. Sudah beberapa hari ini, proses belajar mengajar juga dilakukan di rumah.
"Sekolah libur, karena masih banjir. Ngeri juga kalau sampai naik ke atap rumah, semoga cepat surut airnya bisa sekolah lagi," ujarnya.
Sebelumnya diketahui, Pemkab Sintang terpaksa meliburkan aktivitas pembelajaran di sekolah di sejumlah daerah terdampak banjir di wilayah tersebut untuk menjaga keselamatan dan hal-hal yang tidak diinginkan.
"Sejak Selasa (11/10), kami mengeluarkan surat edaran agar sekolah terdampak banjir libur untuk sementara waktu," ujar wakil Bupati Sintang Melkianus, di Sintang.
Melkianus mengungkapkan, selain meliburkan aktivitas pembelajaran di sekolah terdampak banjir, Pemkab Sintang juga telah melakukan rapat antisipasi dan penanganan banjir.
Baca Juga: Akhir Kasus KDRT Lesti Kejora Berujung Hujatan, Warganet: Cancel Leslar From Broadcasting Media
Dirinya mengatakan, dengan kondisi intensitas curah hujan yang tinggi, seluruh jajaran Pemkab Sintang perlu mempersiapkan berbagai langkah, termasuk untuk ketersediaan sembako dan peralatan yang diperlukan dalam penanggulangan bencana, termasuk juga titik-titik pengungsian.
Satuan pendidikan di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang terdampak banjir juga menghentikan sementara proses pembelajaran di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kapuas Hulu Kalimantan Barat Petrus Kuswandi mengatakan bahwa keputusan tersebut demi keselamatan peserta didik.
"Utamakan keselamatan peserta didik, untuk sekolah yang daerah dilanda banjir untuk bisa menghentikan sementara pembelajaran di sekolah," katanya.
Kontributor: Diko Eno
Berita Terkait
-
Akhir Kasus KDRT Lesti Kejora Berujung Hujatan, Warganet: Cancel Leslar From Broadcasting Media
-
Update Tentang Pembunuhan Siswa SMK di Sukabumi, Motif Pelaku yaitu Rivalitas Antar Sekolah
-
6 PR Anies Baswedan Belum Rampung, Masa Jabatan Gubernur DKI Jakarta Sudah Deadline
-
3 Pertanyaan yang Sebaiknya Dihindari dalam Sesi Tanya Jawab
-
Tampung Ibu Hamil Hingga Tunanetra Korban Banjir Sintang, Posko Kwarcab Pramuka Belum Terima Bantuan Logistik
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Harga Cabai Rawit di Sambas Makin Pedas, Pasokan Menipis Jadi Penyebab Utama
-
Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
-
4 Sunscreen Remaja Terbaik, Aman dan Ramah Uang Jajan
-
BGN Lakukan Penanganan Penuh Terkait Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01
-
BGN Ingatkan Mitra Yayasan Peduli Sekolah Penerima Manfaat