SuaraKalbar.id - Seorang santriwati di Singkawang, Kalimantan Barat, yang masih berusia 14 tahun menjadi korban pencabulan.
Mirisnya, pelaku yang berinisial MT (24) melakukan pencabulan tersebut di lingkungan pondok pesantren.
Ayah korban yang mendengar kabar tersebut pun murka dan kecewa dengan sistem pengawasan yang ada di salah satu pondok pesantren di Singkawang tersebut.
“Saat itu saya berada di Seluas karena membuka toko parfume rencana Kamis nak balik, dan hari kedua mak biak (istri) ngomong bisa ndak pulang hari ini, timbul pertanyaan ada ape dalam hati saye,” ungkap ayah korban melansir suarakalbar.co.id jejaring suara.com pada (17/10/2022).
Baca Juga: Evakuasi Korban Longsor di Bogor Tengah Selesai, BPBD Beri Penjelasan Seperti Ini
Ayah korban, DD, sebenarnya ingin mendapat kejelasan saat itu juga, namun istrinya meminta agar dibahas di rumah setelah DD pulang.
Ketika sampai di rumah dan ayah korban selesai istirahat makan, istrinya pun memanggil ke dalam kamar untuk menjelaskan apa yang terjadi terhadap anaknya.
Di saat itu lah, ayah korban terkejut lantaran mendapatkan penjelasan bahwa anaknya telah dicabuli pelaku sebanyak dua kali di lingkungan pondok pesantren.
Merasa tak terima dengan yang dialami anaknya, ayah korban mendatangi pihak pondok pesantren. Namun jawaban dari pihak pondok dan lembaga sekolah malahan hendak cuci tangan yang akan merekomendasikan ke sekolah yang baru.
Akhirnya orang tua korban pun memutuskan untuk membuat laporan di Polres Singkawang dan dilakukan visum serta memberikan keterangan terkait pencabulan yang dilakukan pelaku.
Baca Juga: Salah Satu Korban Hanyut Curug Kembar Belum Ditemukan, Damkar Depok Sisir Sungai Ciliwung
“Saye ndak terima apa yang terjadi dengan anak saye, dimane pengawasan pondok,” katanya.
Sayangnya, pelaku berhasil lebih dulu melarikan diri. Hingga saat ini belum ada titik terang terkait keberadaan pelaku sejak Laporan Polisi (LP) dibuat 28 September 2022 lalu.
Berita Terkait
-
Evakuasi Korban Longsor di Bogor Tengah Selesai, BPBD Beri Penjelasan Seperti Ini
-
Salah Satu Korban Hanyut Curug Kembar Belum Ditemukan, Damkar Depok Sisir Sungai Ciliwung
-
Putri Gus Dur Tak Kaget Lesti Kejora Kembali ke Pelukan Rizky Billar meski Sudah Menjadi Korban KDRT
-
Bintang OnlyFans Siskaeee Mengakui Hypersex: Aku Udah Rusak, Udah Hancur
-
Dewi Perssik Korban KDRT Suami Pertama Sampai Matanya Berdarah: Nggak Lapor Polisi, Tapi Harus Cerai!
Terpopuler
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Seharga Honda Vario: Muat Banyak, Cocok untuk Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
- 6 Mobil Sedan Eropa Bekas Harga di Bawah Rp 40 Jutaan: Dibanderol Setara Motor Matic
Pilihan
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Program Mlaku Lokal
-
Breaking News! Persija Rekrut Eks Persib Berlabel Timnas Indonesia
-
7 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Spek Gahar untuk Gaming Juni 2025, Performa Ngebut Kamera Cakep!
-
7 Rekomendasi TWS Bass Murah Terbaik Juni 2025, Harga Mulai Rp 160 Ribuan
-
13 Pulau di Trenggalek Tiba-Tiba Masuk Wilayah Tulungagung, DPRD Jatim Curiga Ada 'Sesuatu'
Terkini
-
Perempuan Muda di Ketapang Dianiaya Mantan Kekasih, Direkam dalam Keadaan Tanpa Busana
-
Brutal! Remaja Pontianak Dianiaya dan Ditelanjangi, Video Disebar di IG Story
-
Tongkang Bermuatan 8.000 Ton CPO Senggol Dua Kapal di Sungai Kapuas, Satu Kapal Tenggelam!
-
Sepekan, Satpol PP Pontianak Jaring 103 Pelajar dalam Razia Jam Malam
-
SPMB Kalbar 2025 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Prosedur Lengkap Pendaftaran SMA dan SMK