SuaraKalbar.id - Dinas Sosial (Dinsos) Makassar bersama Satpol PP dan kepolisian mengamankan 33 orang saat razia prostitusi dan pasangan diduga tanpa ikatan perkawinan pada sejumlah penginapan kelas melati, di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kepala Bidang Rehabilitasi Dinsos Makassar Andi Eldi Indra Malla mengungkapkan, rata-rat yang terjaring dalam razia tersebut masih berusia remaja dan mahasiswa.
"Total ada 33 orang yang terjaring razia. Rata-rata masih usai remaja dan mahasiswa. Mereka sudah diassesment dan orangtuanya masing-masing telah dipanggil," katanya, Senin (17/10/2022).
Dari 33 orang tersebut, kata dia, empat orang di antaranya dicurigai masuk dalam jaringan prostitusi daring, sehingga dilakukan penanganan lebih lanjut dan dibawa ke Panti Rehabilitasi Mattirodeceng untuk pembinaan.
"Ada empat wanita muda diduga menjalankan praktik prostitusi online di penginapan dan terus berpindah-pindah. Maka kita tangani lebih lanjut dengan membawa ke panti rehabilitasi," kata dia.
Razia tersebut menyasar empat hotel melati yang terindikasi sebagai tempat berbuat mesum sejak Minggu (16/10) dini hari.
Dari razia tersebut, petugas mengamankan sembilan pasangan muda tanpa surat nikah serta alat kontrasepsi.
Dari 33 orang yang diamankan itu, kata Indra, 29 orang telah dijemput orangtuanya, namun sebelum dibawa pulang, ada surat pernyataan yang harus ditandatangani orangtua maupun terduga.
"Diwajibkan menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya. Orangtua juga diimbau agar menjaga dan mengawasi anak-anaknya agar tidak sampai berbuat melanggar hukum termasuk melakukan zina perbuatan mesum," katanya.
Baca Juga: Gubernur Arinal Ajak Mahasiswa Pertanian Unila Kembali ke Desa dan Bangun Sektor Pertanian Lampung
Diriny mengungkapkan, Dinsos Makassar bersama Satpol PP dan pihak kepolisian akan terus bergerak menindak para pelaku utamanya pemain prostitusi yang menjajakan dirinya di media sosial.
"Kami terus melaksanakan razia, terutama para penyedia jasa prostitusi secara online dengan mempersempit ruang gerak mereka, apalagi para terduga ini mayoritas remaja, pelajar masih duduk di bangku SMA," katanya menegaskan. (Antara)
Berita Terkait
-
Gubernur Arinal Ajak Mahasiswa Pertanian Unila Kembali ke Desa dan Bangun Sektor Pertanian Lampung
-
Kamera CCTV Rekam Gerombolan Remaja Petenteng Bawa Sajam, Publik: Kota Bekasi Darurat Nih!
-
3 Remaja Ditembak Brimob, Begini Penjelasan Polresta Bogor
-
Mahasiswa Terjaring Razia Prostitusi Dinas Sosial Kota Makassar di Penginapan
-
Ngeri! Beredar Rekaman CCTV Aksi Brutal Tawuran Remaja di Bekasi, Saling Bacok dengan Celurit
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
5 Alasan Kenapa Blibli Dinilai Sebagai Situs Belanja Online Produk Original Terpercaya
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa