Viral Video Kapolres Kepulauan Talaud Doakan Personel yang Bermasalah Usai Apel Pagi, Netizen: Sambo Dong Pak

SuaraKalbar.id - Viral video Kapolres Kepulauan Talaud, AKBP Dandung Putut Wibowo, mendoakan dua personel kepolisian yang bermasalah di hadapan personel lainnya usai menggelar apel pagi di halaman Mapolres Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada Kamis lalu (20/10/22).

Lewat video yang baru diunggah oleh akun Instagram @andreli_48, terlihat AKBP Dandung mendoakan dua personelnya yang duduk di tengah lapangan dengan kepala tertunduk sambil di kelilingi oleh personel lainnya.

Sambil menyentuh kepala dua personel yang sudah bergunting botak, AKBP Dandung melontarkan beberapa kata yang dimaksudkan agar kedua personel tersebut dijauhkan dari hal-hal buruk.

“Kiranya roh kejahatan, roh–roh kemunafikan, hal yang menjauhkan dirinya dari institusi ini dicabut dan menjadi manusia yang lahir baru, Tuhan Yesus mendengar, Amin,” ucap AKBP Dandung.

Baca Juga: Diduga Bermasalah, Video Kapolres Doakan 2 Polisi Gundul Biar Insaf hingga Jidat Ditepuk

Sebelum beranjang pergi usai berdoa, AKBP Dandung bahkan sempat mengetuk jidat dua personel itu dengan telapak tangannya dan kemudian bergegas pergi meminta personel lain mengambil alih tindakan, terdengar salah satu personel bermasalah tersebut bahkan terisak menangis sambil mengusap wajahnya.

Unggahan tersebut lantas viral dan menarik banyak perhatian publik, tak sedikit netizen yang malah melayangkan beberapa guyonan dan tak segan menyinggung persoalan Ferdi Sambo agar turut mendapatkan perlakuan yang sama.

“Sobat Sambo sedang menghibur diri,” tawa @pre***

“SAMBO juga digundulin tuh harusnya,” tulis @dhi***

“Sama Sambo dong pak,” tambah @asi***

Baca Juga: Heboh Maling Terperangkap dalam Kerangkeng AC Curian di Deli Serdang

Berdasarkan keterangan yang dirilis oleh Humas Polda Sulut, diketahui ternyata kedua personel tersebut melakukan pelanggaran disiplin sehingga akhirnya diambil tindakan oleh Kaporles Kepulauan Talaud untuk bersama-sama mendoakan kedua personel sebagai tindakan kasih.

“Karena tidak ada kebenaran yang mutlak kecuali yang dari Tuhan, setiap orang dengan pembenarannya masing–masing sehingga kita harus bimbing, didik, dukung dan cabut kuasa–kuasa kejahatan dengan iman untuk menjadi Bhayangkara yang sejati di Bumi Porodisa,” ujar AKBP Dandung dikutip dari rilis Humas Polda Sulut.

Kontributor: Maria