Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 26 Oktober 2022 | 19:30 WIB
Ilustrasi ibadah haji - Pantangan Jemaah Haji Selama di Tanah Suci (PIxabay/ODIEN)

SuaraKalbar.id - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin berharap Pemerintah Arab Saudi memberikan tambahan kuota haji bagi Indonesia.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wapres kepada Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Fawzan Muhammed Alrabiah dalam kunjungannya di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (26/10/2022).

"Jamaah haji kita banyak sekali dan yang antre itu ada yang sampai 41 tahun. Karena itu, akan sangat gembira sekali kalau kuota haji kita ditambah karena masalah yang sangat khusus untuk Indonesia," jelasnya.

Selain itu, Ma'ruf Amin juga meminta Pemerintah Arab Saudi memberi kemudahan bagi jamaah haji asal Indonesia, salah satunya dengan mendekatkan letak tenda dengan lokasi lempar jumrah di Mina.

Baca Juga: Kabar Baik, Arab Saudi Permudah Wanita Umrah Tanpa Mahram

"Akan sangat bijaksana kalau penempatan jamaah haji ini lebih dekat dengan jamarat," kata Ma'ruf Amin.

Bukan tanpa dasar, menurut Ma'rif Amin, kondisi sebagian besar jamaah haji asal Indonesia berusia lanjut, sehingga fisik mereka tidak sekuat jamaah dari negara lain dengan usia relatif muda.

Dia juga meminta tidak ada lagi peraturan soal batasan usia bagi jamaah haji asal Indonesia karena antrean untuk beribadah haji cukup panjang di Indonesia.

"Bahkan, ada juga yang karena lamanya menunggu, kemudian ada yang umurnya sudah sepuh, sehingga ini menjadi masalah kalau ada pembatasan umur; karena antrenya panjang, kemudian pada waktu mendapatkan tidak boleh (berangkat) karena batasan umur," katanya.

Menanggapi hal itu, Tawfiq Fawzan berjanji akan menindaklanjuti hal tersebut bersama jajaran terkait di pemerintahnya.

Baca Juga: Sempat Ditampung di Bekasi, Ratusan Perempuan Gagal Jadi Buruh Migran Ilegal di Arab Saudi

"Saya berjanji di hadapan Yang Mulia Bapak Wapres; sepulang saya dari sini, saya langsung akan membahas terkait penempatan jamaah haji Indonesia di Mina," kata Tawfiq.

Load More