SuaraKalbar.id - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyebut bahwa pohon kratom mampu mengantisipasi abrasi dan melindungi Daerah Aliran Sungai (DAS).
Untuk itu, dirinya menyarankan kepada pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat untuk menanam pohon kratom di kawasan bantaran sungai.
“Sebenarnya yang paling bagus itu pohon kratom di kanan kiri DAS." katanya saat menghadiri Forum DAS Kalbar di Pontianak, Selasa.
Sutarmidji juga mengatakan, jika banyak yang menanam kratom, maka nantinya tidak ada yang bisa melarang penanaman pohon tersebut.
Sebagaimana diketahui, terdapat usulan agar kratom masuk dalam narkotika golongan I sehingga nantinya tanaman itu tidak dapat digunakan dengan bebas.
"Saya kira tidak ada masalah dengan menanam kratom, kalau banyak yang menanamnya tidak ada yang nanti bisa melarang," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Sutarmidji juga mengingatkan pemda dan pemerintah pusat untuk lebih serius menangani dan memelihara DAS di Kalbar.
“Saya berharap forum DAS ini dapat memberikan masukan kepada pemerintah daerah, terutama pemerintah pusat tentang bagaimana penanganan DAS ini. Apalagi Sungai Kapuas merupakan sungai terpanjang di Indonesia dan dekat dengan IKN,” katanya.
Ia menambahkan forum DAS diharapkan dapat membahas bagaimana menghadapi jangka pendek atau darurat, serta jangka panjang.
“DAS Kapuas dikatakan 70 persen rusak. Selain itu, transportasi sungai juga sangat minim, pendangkalan juga lebih cepat. Sehingga ini harus ditanggulangi secara darurat yaitu pengerukan, reklamasi, dan perbaikan DAS dengan penanaman. pohon di habitat aslinya,” katanya.
Selain itu, Sutarmidji menakankan bahwa penambangan emas tanpa izin (PETI) dan pengawasan perkebunan harus ketat.
Menurutnya jika DAS-nya bagus dan pohon-pohon di pinggir sungai masih ada, pasti sungai itu akan terselamatkan.
“DAS seharusnya radiusnya sekitar dua puluh meter tanpa pohon kelapa. Tapi 5 sampai 10 meter dari tepi Sungai Kapuas justru ada pohon kelapa, sehingga pohon yang habitatnya di bantaran sungai sudah tidak ada lagi. dan rusak. Itu yang perlu diperhatikan,” ujar Sutarmiji. (Antara)
Berita Terkait
-
Bebaskan Lahan Empat Kelurahan Demi Normalisasi Sungai,Ini Pilihan Heru Budi untuk Warga Korban Gusuran
-
Truk Terjebak Arus Deras Saat Dicuci di Sungai, Warga Bantu Evakuasi Sopir
-
Ada Tenaga Kerja asal Tiongkok di Kapuas Hulu
-
Bikin Tegang! Detik-detik Penyelamatan Ibu Gendong Anak yang Ingin Lompat dari Jembatan
-
Kualitas Sungai Musi di Dua Kabupaten Ini Menurun, Warna Air Makin Keruh
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Panduan Lengkap Klaim Saldo ShopeePay Gratis Rp2,5 Juta Lewat Sebar ShopeePay Hari Ini
-
Rezeki Nomplok! ShopeePay Bagi-Bagi Saldo Gratis Rp2,5 Juta, Buruan Sikat!
-
Babyface Live in Jakarta 2025, BRI Bagi-bagi Diskon Tiket 25%
-
BRI Diganjar Penghargaan IICD 2025 karena Tegakkan Prinsip Governance, Risk, and Compliance
-
Dukung Perekonomian Desa Sioban Kepulauan Mentawai, Sosok Ini Masuk Kelas AgenBRILink Juragan BRI