- Seorang bocah bernama Bayanaka Patal Ramlan (10) meninggal dunia akibat terseret banjir rob di Parit Tokaya, Pontianak, Senin (8/12/2025).
- Pencarian intensif oleh tim SAR gabungan pada Selasa (9/12/2025) menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.
- Wali Kota Pontianak mengimbau orang tua meningkatkan kewaspadaan mengawasi anak saat banjir rob karena sulit membedakan jalan dan parit.
SuaraKalbar.id - Banjir rob yang melanda Kota Pontianak kembali memakan korban jiwa. Seorang bocah laki-laki bernama Bayanaka Patal Ramlan (10), warga Jalan Tanjungpura, Pontianak Selatan, ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan hilang saat bermain di kawasan Parit Tokaya pada Senin (8/12/2025).
Korban sebelumnya pamit bermain sekitar pukul 10.00 WIB di area parit yang sedang terendam banjir rob. Hingga malam hari, ia tidak kembali ke rumah. Ibunya, Nuwaira, melaporkan kehilangan tersebut ke Kantor SAR Pontianak pada pukul 18.40 WIB. Tim rescue kemudian dikerahkan ke lokasi dan melakukan pencarian hingga tengah malam menggunakan peralatan khusus, termasuk eco maps, namun korban belum ditemukan.
Pencarian dilanjutkan pada hari berikutnya. Selasa (9/12/2025) pagi, tim SAR gabungan akhirnya menemukan Bayanaka dalam kondisi meninggal dunia, sekitar 21 meter dari titik awal diduga jatuh. Jenazah kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Kepala Kantor SAR Pontianak, I Made Junetra, menjelaskan bahwa korban diduga terpeleset saat bermain bersama teman-temannya di bibir Parit Tokaya. Mereka sedang mengambil jambu yang jatuh ke dalam parit ketika kejadian nahas itu terjadi.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyampaikan duka cita mendalam saat bertakziah ke rumah duka di Gang Pagar Alam, Jalan Tanjungpura. Ia mengimbau orang tua untuk lebih waspada mengawasi anak-anak di tengah banjir rob yang masih melanda sejumlah wilayah.
“Para keluarga kita minta hati-hati terutama anak-anak yang tidak pandai berenang. Para orang tua menjaga anaknya supaya jangan mandi di tempat yang dalam paritnya dan tetap diawasi,” tegasnya saat mendampingi Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, meninjau lokasi terdampak banjir rob.
Edi menambahkan bahwa kondisi air pasang tinggi membuat jalan dan parit sulit dibedakan, sehingga risiko kecelakaan semakin besar. Ia berharap masyarakat meningkatkan kewaspadaan selama cuaca ekstrem dan banjir rob masih berlangsung.
“Kita berharap orang tua waspada melihat dan mengawasi anaknya, karena air pasang tinggi ini. Jalan sama parit sudah tidak kelihatan, harus hati-hati,” ujarnya.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap anak-anak, terutama di wilayah rawan banjir rob di Pontianak.
Baca Juga: Poster Roadshow Pengobatan Alternatif di Pontianak Dipastikan Hoaks, Diskominfo Imbau Warga Waspada
Berita Terkait
-
Poster Roadshow Pengobatan Alternatif di Pontianak Dipastikan Hoaks, Diskominfo Imbau Warga Waspada
-
Bocah 10 Tahun yang Hilang Saat Banjir Rob di Pontianak Ditemukan Meninggal Dunia
-
Banjir Rob Rendam Empat Desa di Teluk Pakedai, Polisi Lakukan Monitoring dan Imbau Warga Waspada
-
Banjir Meluas di Perbatasan dan Pesisir Kalbar, Rumah-Rumah Terendam, Sekolah Diliburkan
-
Rumah Warga di Sungai Kunyit Roboh Diterjang Gelombang Tinggi
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
- 5 Rekomendasi Mobil Tua Irit BBM, Ada yang Seharga Motor BeAT Bekas
Pilihan
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
-
Klaim Listrik di Aceh Pulih 93 Persen, PLN Minta Maaf: Kami Sampaikan Informasi Tidak Akurat!
-
TikTok Hadirkan Fitur Shared Feed untuk Tingkatkan Interaksi Pengguna
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
Terkini
-
Poster Roadshow Pengobatan Alternatif di Pontianak Dipastikan Hoaks, Diskominfo Imbau Warga Waspada
-
Suami-Istri Tewas Setelah Sepeda Motor Tabrak Gorong-Gorong di Mentebah Kapuas Hulu
-
Bocah 10 Tahun yang Hilang Saat Banjir Rob di Pontianak Ditemukan Meninggal Dunia
-
Mantan Pembalap Nasional Asal Kalbar Ditangkap Usai Selundupkan Sabu dalam Kopi Bubuk
-
Banjir Rob Rendam Empat Desa di Teluk Pakedai, Polisi Lakukan Monitoring dan Imbau Warga Waspada