Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 10 November 2022 | 18:13 WIB
Kader dan simpatisan PDI Perjuangan Kota Singkawang melaporkan Susi Wu ke Mapolres Singkawang , Rabu (9/11/2022).

SuaraKalbar.id - Sejumlah kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Singkawang keberatan Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie disebut 'Monyet' oleh seorang anggota DPRD Singkawang dari Fraksi NasDem, Susi Wu.

“Kami merasa sangat keberatan, salah satu kader terbaik kami, yakni Tjhai Chui Mie yang merupakan Bendahara PDIP dikatain Monyet. Atas dasar itu, kami merasa perlu mengambil sikap tegas untuk melaporkan kepada aparat hukum, dengan harapan apa yang kami adukan dapat ditindaklanjuti. Bagaimana pun juga, kami harus menjaga nama baik dan marwah partai,” kata Wakil Ketua Bidang Hukum, Politik dan Perundang Undangan PDIP Kota Singkawang Bambang Stiadi, Rabu (9/11/2022).

Untuk itu, sejumlah kader dan simpatisan PDIP Kota Singkawang yang dipimpin langsung oleh Bambang Stiadi mendatangi Mapolres Singkawang untuk melaporkan Susi Wu pada Rabu kemarin.

Laporan tersebut pun telah diterima oleh Wakapolres dan Kasatreskrim Polres Singkawang.

Baca Juga: 251 WNI Dideportasi Malaysia melalui Entikong

“Alat bukti sudah kami miliki, yakni berupa konten akun FB salah satu anggota dewan yang mengandung unsur pencemaran nama baik terhadap Kader kami atas nama Tjhai Chui Mie yang juga merupakan Bendahara PDIP. Berdasarkan pasal 27 ayat 3, kami menemukan sudah ada dugaan pelanggaran undang-undang ITE,” ujar Bambang Setiadi melansir suarakalbar.co.id jejaring suara.com pada Kamis (10/11/2022).

Dirinya mengatakan bahwa setidaknya ada tiga pihak yang telah dirugikan terkait konten FB yang disebarkan oleh Susi Wu.

Pihak pertama, menurutnya adalah Pemerintah Kota Singkawang, kedua adalah Wali Kota Singkawang, dan yang ketiga adalah salah satu kader PDIP.

Sebelumnya, viral video seorang anggota DPRD Singkawang Fraksi NasDem, Susi Wu marah-marah karena rumahnya yang berada di kawasan Komplek Villa Permata Kaliasin Kelurahan Sedau, Singkawang Selatan, Singkawang, Kalimantan Barat, kebanjiran.

Lewat video yang beredar di sosial media Facebook dan dibagikan ulang oleh akun Cia Ka Wen dalam Grup FB Gao Gao Xiao Xiao, terlihat beberapa kompilasi video Susi Wu yang merekam seisi rumah yang tampak terendam banjir setinggi betis orang dewasa tersebut.

Baca Juga: Pohon Besar di Balai Kota DKI Tumbang Menimpa Polisi dan Dilarikan ke Rumah Sakit Pakai Ambulans

Dalam video tersebut, Susi Wu merekam kondisi banjir sembari terdengar sangat kesal dan mengomel diduga kepada Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie.

Susi Wu tampak menyayangkan pemerintah setempat yang hanya memikirkan pembangunan untuk mempercantik kota dengan membangun taman dan gerbang yang dinilai tak penting

"Mak nyah itu mana kebanjiran, yang kebanjiran itu kita. Dibilangin jangan sibuk menghias kota, kau cobalah saluran air itu diutamakan. Udah capek kita ngomong prioritaskan anggarannya untuk buka semua saluran, normalisasi sampai ke laut. Gak usah bangun-bangun apalagi mempercantik hal-hal yang tidak perlu, buat apa," ucap Susi Wu kesal.

Selain itu, Susi Wu tedengar sempat memberikan ungkapan kasar dengan memaki sang pejabat yang sedang dibicarakan.

"Dasar sial*n, bod*h benar bikin susah rakyat saja. Hebat apanya? Hebat m*nyet!" maki Susi Wu.

Pada cuplikan lain, Susi Wu terlihat turut secara terang-terangan menyindir Tjhai Chui Mie dengan menyebutkan banjir merupakan hadiah akhir masa jabatan Wali Kota Singkawang tersebut.

"Wali Kotanya sih tidur. Wali Kotanya sih gak peduli, 'enaklah kau, nyamanlah kebanjiran'. Kado akhir jabatan buat kita semua jangan pernah lupakan," tambah Susi Wu dengan suara meledek.

Video tersebut lantas viral dan cukup banyak menarik perhatian publik, namun bukannya turut memberikan pembelaan, netizen malah terlihat menyayangkan aksi protes yang dilakukan oleh Susi Wu karena dinilai tak layak menggunakan kata-kata makian apalagi mengingat dirinya juga merupakan salah satu anggota DPRD.

"sabar bu Susi Wu sebagai anggota dewan berikanlah contoh yang baik janhan marah-marah terus.. apa dengan marah-marah bisa turunkan banjir gak juga kan..itu bukan juga sepenuhnya salah walikota..ibu harus sabar ngomong cari solusinya biar kedepannya gak banjir lagi..," tulis lie**

"Seorang anggota dewan bisa banget ya keluarkan kata-kata kasar ke walikota apa itu pantass??? Seandainya bu dewan yang jadi walikota belum tentu bisa mengatasi banjir," ketik Ver**

"Sabar bu Susi, orang sabar di sayang tuhan..nanti marah trus bisa darah tinggi dan tolonglah mengkritik boleh sesuai etika karna hak sebagai anggota dewan dan rakyat, tapi jagalah bahasa lisan jangan terlalu kasar, perempuan si*lan itu sangat memiliki tafsir yang kurang baik di dengar, apalagi ucapan itu tertuju ke walikota," tambah suh**

Load More